- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Wanita di Bengkong Sadai Batam Ditemukan Meninggal Dunia Telungkup Atas Kasur Kepala Nempel ke Dinding, Polisi: Sakit Epilepsi

Keterangan Gambar : Polsek Bengkong bersama tim inafis Polresta Barelang mengevakuasi jasad Sri Apnela menggunakan mobil ambulans dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri, Jumat (17/2/2023). /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Wanita ditemukan sudah meregang nyawa di dalam kamar kosnya di Blok E Nomor 15, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (17/2/2023).
Keberadaan jasad yang diketahui bernama Sri Apnela, kelahiran Medan tersebut awalnya diketahui oleh adik kandungnya, bernama MZS dengan kondisi tubuh sudah bengkak kebiruan.
Jasad Sri ditemukan tak bernyawa dalam keadaan telungkup dengan posisi kepala menempel ke dinding di atas kasur dan mengeluarkan aroma menyengat.
Kapolsek Bengkong, Iptu Muhammad Rizqy Saputra, S.T.K., S.I.K., M.Si melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Anwar Aris, S.H, menuturkan, adik korban berinisial MZS mengatakan bahwa, kakaknya sempat meminta untuk dikerokan pada Rabu, 15 Februari 2023 sekira pukul 21.00 WIB, karena mengeluh tidak enak badan.
“Korban sempat minta kerok oleh adiknya. Nah ketahuannya itu pada Jumat pagi, setelah adiknya mengetok pintu kamar namun tidak ada jawaban dari kakaknya untuk mengantarkan paket barang,” jelasnya.
Mengetahui informasi ada yang meninggal, pihaknya bersama tim identifikasi dari Polresta Barelang datang untuk mengecek jenazah pada pukul 12.00 WIB. Pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Tindakan yang dilakukan yakni cek TKP, mendatangkan identifikasi, mendatangkan ambulan, mencari dan mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Kemudian pukul 18.10 WIB, tim mengevakuasi jenazah menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Aris menegaskan bahwa, Sri meninggal murni karena sakit. Hasil identifikasi tidak ditemukan adanya tanda kekerasan dalam tubuhnya.
Polisi di Sektor Bengkong masih menyelidiki pasti penyebab kematian wanita 34 tahun di kamar kosnya tersebut. Sejumlah barang yang diindikasi terkait dengan kematian perempuan tersebut telah ditemukan pihak kepolisian.
“Dari hasil olah tkp oleh tim inafis Polresta Barelang, kami mendapati obat-obatan dan kertas bukti berobat milik korban. Sejauh ini tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementara penyebabnya karena memiliki riwayat penyakit Epilepsi atau ayan. Alhamdulillah situasi aman dan terkendali,” tandasnya.
(iam)