Keterangan Gambar : Ilustrasi minyak goreng. /1st

KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Warga Kabupaten Kepulauan Anambas sudah mulai merasakan kurangnya ketersediaan minyak goreng. Salah satu warga Kute Siantan, Yen, mengaku merasa sulit mendapatkan minyak goreng, kalaupun ada harganya sangat mahal.

”Susah minyak goreng disini sekarang, di pasar tradisional dan juga di toko-toko besar di Tarempa kabupaten kepulauan Anambas  juga ada,” ujar Yen kepada KORANBATAM.COM, Jumat (25/2/2022).

Hal senada juga diutarakan warga lainnya, Ian, mengatakan bahwa, sudah tiga hari tidak mendapatkan minyak goreng, sehingga terpaksa semua masakan direbus karena tidak ada minyak goreng.

”Ya terpaksa kita rebus semua makanan, sudah tiga hari tidak dapat minyak. Saya sudah ke pasar, semunya kosong, jika ada pun harga yang biasanya Rp10 ribu pastinya naik menjadi Rp20 ribu. Mau tidak mau, terpaksa saya beli karena sangat membutuhkan,” katanya.

Sementara, sebelumnya, dikabarkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan menyalurkan minyak goreng subsidi dari provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Namun, masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas berharap agar minyak goreng subsidi tersebut segera disalurkan dan dilakukan secara bertahap sambil menunggu harga kembali stabil.

”Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas segera menyalurkan minyak subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. Karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan, selain langka minyak goreng tersebut, juga sangat mahal harganya sehingga subsidi tersebut sangat ditunggu masyarakat saat ini,” tandasnya.

 

(Thony/Jhon) 

---