- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Warga Yang Baru Tiba di Tarempa, Disemprot dan Cek Suhu Tubuh

Keterangan Gambar : Juru bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, saat berada di Pelabuhan Beton Pelni, Tarempa. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Anambas, melakukan penyemprotan disinfektan kepada penumpang yang baru tiba dari Tanjungpinang, Rabu (17/6/2020).
Begitu tiba, langsung dilakukan pengecekan suhu tubuh dan akan langsung dilakukan swab jika suhu tubuh diatas 37,6 derajat celcius.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar mengatakan, para penumpang sebelum berangkat dari Tanjungpinang sudah dilakukan Rapid Test sehingga tidak dilakukan lagi ketika tiba di Anambas. Namun, Protokol Kesehatan tetap dilaksanakan dengan melakukan penyemprotan disinfektan kepada penumpang dan pengukuran suhu tubuh.
“Begitu penumpang tiba, tidak lagi di Rapid Test, karena mau berangkat sudah dilakukan di Tanjungpinang. Namun Protokol Kesehatan tetap kita terapkan,” kata Sahtiar kepada wartawan, Rabu (17/6/2020).
Sahtiar mengatakan, setelah penumpang turun dan melakukan pengecekan suhu tubuh, jika ditemukan maka akan melakukan uji swab dan para penumpang ini akan di isolasi Mandiri.
Adapun jumlah total penumpang semua itu ada 123 penumpang, 114 diantaranya dewasa dan lainnya adalah bayi. Baik ini tidak menemukan Rapid Test karena ikut dengan orang tuanya.
“Penumpang yang turun di Letung ada sekitar 20 orang, selainnya ke Tarempa. Mereka nanti tetap di isolasi mandiri dan akan ada relawan yang mengawasi mereka. Isolasi mandiri dilaksanakan selama 14 hari. Semoga semua sehat dan kita bisa mempertahankan wilayah kita ini zona hijau,” ujarnya.
Pantauan di Pelabuhan Tarempa, para penumpang yang baru turun dari kapal langsung disemprot menggunakan cairan disinfektan oleh Tim Gugus Tugas dan Tim medis melakukan pengecekan suhu tubuh. (red)