- Swara Batam Susun Program Kerja 2025, Fokus Penguatan Organisasi dan Profesionalisme MC
- Pererat Hubungan, Masyarakat Sembulang di Galang Ikuti Agenda Silaturahmi dan Sosial Keagamaan
- Spidol Warna-warni, Guru dan MR DIY: Kisah Kecil Menghidupkan Kelas Cerdaskan Anak Bangsa
- Polsek Bengkong Gelar Minggu Kasih Sela-sela Patroli di Gereja
- OCTO Loan, Fitur Baru Bayar Transaksi Pakai QRIS Resmi Diluncurkan CIMB Niaga
- Sea Eagle Boat Race 2025: Regu Dayung Jawa Barat Masuk Final
- Universitas Batam Wisuda 724 Mahasiswa S-2 Kedokteran, Farmasi hingga S-1 Akuntansi
- Didukung Wasit Nasional, Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Berjalan Kondusif
- Pelabuhan Gold Coast Ferry Internasional di Bengkong Resmi Buka Rute Batam-Singapura
- Polda Kepri Sita 57 Botol Miras dan 12 Minol, 9 Penjual Disanksi Tipiring
WBP Rutan Batam Panen 140 Kilogram Sayur Kangkung dan Bayam
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Keterangan Gambar : Warga binaan pemasyarakatan saat panen sayur di lahan area SAE Rutan Batam, Jumat (14/2/2025). /Rutan Batam
KORANBATAM.COM - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam berhasil memanen 80 kilogram sayur kangkung dan 60 kilogram bayam, Jumat (14/2/2025). Sayuran tersebut ditanam dengan memanfaatkan lahan kosong di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) rutan tersebut.
“Hasilnya lumayan juga, dan rencana kita distribusikan ke mitra kerja Rutan Batam untuk memenuhi kebutuhan Bahan Makanan (BAMA) bagi WBP,” ujar Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo, Sabtu (15/2).
Selain sebagai bagian dari mekanisme pengelolaan hasil kerja, Fajar menjelaskan, keuntungan dari penjualan sayur masuk ke pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
“Terpenting hasilnya nanti dapat dipakai kembali oleh WBP untuk pembinaan lainnya,” kata dia.
Fajar mengatakan, pihaknya terus berusaha melakukan berbagai kegiatan positif untuk para WBP di Rutan Batam. Hal itu sekaligus untuk melatih para WBP agar lebih siap ketika nanti kembali ke tengah-tengah masyarakat.
“Ini semacam kegiatan pembinaan untuk WBP sekaligus sebagai reintegrasi dan asimilasi mereka kembali ke tengah masyarakat saat selesai menjalani pidana,” ucapnya.
Fajar menambahkan, kegiatan-kegiatan seperti ini juga bertujuan agar WBP yang ada di Rutan Batam tidak merasakan bosan dan jenuh meski sedang menjalani hukuman.
“Harapannya mereka mempunyai kemampuan dan keahlian yang bisa diterapkan saat mereka bebas nanti,” tukasnya.
Adapun keberhasilan panen ini merupakan langkah nyata dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) melalui pemberdayaan warga binaan.
(iam)







.gif)






















