38 Pegawai BP Batam Ikuti Pelatihan Teknis SMKU 2024

Reporter : KORANBATAM.COM 06 Jun 2024, 18:03:41 WIB BATAM
38 Pegawai BP Batam Ikuti Pelatihan Teknis SMKU 2024

Keterangan Gambar : Pelatihan teknis SMKU tahun 2024 di Gedung IT, Batam Center, Rabu (5/6). /BP Batam


KORANBATAM.COM - Sebanyak 38 pegawai Badan Pengusahaan (BP) Batam mengikuti kegiatan pelatihan teknis Sistem Manajemen Kelangsungan Usaha (SMKU) tahun 2024 di Gedung IT, Batam Center, Rabu (5/6).

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian dan Badan Standarisasi Nasional bekerjasama dengan BP Batam. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, Rabu-Jumat, 5-7 Juni 2024.

Pelatihan ini juga turut mengundang peserta dari pemerintah daerah kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) serta KEK KEK Batam Aero Technic (BAT).

Pelatihan SMKU bertujuan untuk mempelajari manajemen risiko tentang bagaimana memitigasi risiko bencana yang disebabkan oleh alam, kemajuan teknologi, globalisasi hingga perubahan iklim yang menyebabkan munculnya bencana-bencana baru.

“Dengan berbagai capaian kinerja ekonomi di Batam saat ini, penting untuk dilakukan antisipasi potensi resiko baik bencana alam maupun teknologi sehingga pada prosesnya dapat menjaga kepercayaan dan keberlangsungan bisnis dunia usaha,” kata Sekretariat Kementerian (Sesmenko) Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam sambutanya melalui zoom meeting. 

Senada, Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto mengatakan, mitigasi risiko dilakukan untuk menjaga iklim investasi Batam agar tetap kondusif, berkualiatas, berdaya saing dan berkelanjutan sehingga pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi Batam terus meningkat.

Mengingat, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam merupakan kawasan strategis ekonomi yang memiliki nilai strategis secara nasional sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. 

“Pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2023, 7,04 persen melampaui pertumbuhan ekonomi Kepri 5,20 persen dan Nasional 5,05 persen,” ujar Enoh.

“Semoga dengan pelatihan yang baik ini dapat meningkatkan wawasan dan kompetensi dalam meningkatkan resiliensi usaha atau bisnis dalam menghadapi disrupsi dan bencana di kawasan strategis ekonomi,” harapnya. 

Sementara, Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Menajemen Kinerja, Endry Abzan menambahkan bahwa pelatihan tersebut selain meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam manajemen risiko juga wujud komitmen pihaknya untuk mendukung percepatan penerapan SMKU.

“Dengan meningkatnya kompetensi SDM dalam manajemen risiko, semoga menjadi motivasi dalam meningkatkan nilai Manajemen Risiko Indeks (MRI) BP Batam di tahun 2024 menjadi level 3 dari tahun sebelumnya yang baru di level 2 (berkembang) atau telah memenuhi MRI atas penilaian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),” ujar Endry. (*)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook