- HPI Batam Gelar Public Speaking Class Perkuat Kapasitas Tour Guide
- Sinergi Pembangunan Berkelanjutan, BP Batam dan Pushidrosal Sepakat Tingkatkan Koordinasi
- Ekonomi Batam jadi Motor Utama Pertumbuhan Daerah Kepri
- Orientasi 121 CPNS, Wakil Bupati Anambas Harap Ada Semangat Baru
- Pejabat Tingkat II di Lingkungan BP Batam Resmi Dilantik Hari Ini
- Kepala dan Wakil BP Batam Resmi Ditabalkan Gelar Adat oleh LAM
- Li Claudia Gowes Rayakan Hari Sepeda Dunia dan 16 Tahun Batam Folding Bike
- Wawako Li Claudia Resmikan GBWB bersama Pelaku Pariwisata Batam-Kepri
- Pengembangan Terpadu Rempang: 99 KK Pindah ke Tanjung Banon
- Terima Kunjungan Calon Investor Tiongkok, BP Batam Siap Berikan Layanan Terbaik
4 STS Crane Baru Dorong Kapasitas dan Kemandirian Pelabuhan Batuampar

Keterangan Gambar : Peninjauan persiapan pengoperasian 4 STS Crane yang baru saja tiba di Pelabuhan Batuampar, Batam Senin (19/5/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Li Claudia Chandra meninjau langsung persiapan pengoperasian 4 Ship to Shore (STS) Crane yang baru saja tiba di Batam pada Senin (19/5/2025), di Pelabuhan Batuampar.
Pada kegiatan ini, Li Claudia didampingi oleh Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan dan Lalu Lintas Barang, Ruslan Aspan beserta jajaran di antaranya Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, Chief Operating Officer PT Persero Mohammad Iqbal beserta jajaran serta Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam.
Li Claudia mengatakan, peninjauan ini merupakan bagian dari persiapan pengoperasian komersial Terminal Peti Kemas (TPK) Batuampar tahap 2 yang akan dimulai pada bulan Agustus 2025 mendatang.
Sebelumnya, BP Batam melalui Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Batam telah melakukan Transformasi Terminal Batuampar dari pengoperasian konvensional menjadi semi otomatis sejak 1 September 2023.
Dulunya, terminal Batuampar hanya menggunakan crane mobile untuk memuat dan membongkar kontainer. Namun sejak 1 September 2023, BP Batam telah mengoperasikan STS Crane yang dilanjutkan oleh PT Persero Batam melalui Perjanjian Kerjasama (PKS).
Dermaga Utara kemudian dioperasikan oleh PT Persero Batam sejak 1 November 2023 lewat Kerja Sama Pemanfaatan Aset Dalam Ruang Lingkup Pemerintah (DRPI) dengan menggunakan sistem pengelolaan bongkar muat Batam Terminal Operating System (B-TOS).
Dari data yang dihimpun oleh Badan Usaha Pelabuhan, waktu tunggu kapal (Berthing Time) setelah mengoperasikan 1 unit STS Crane menurun sebesar 50 persen.
Kemudian, volume kontainer tahun 2024 mencapai 420 Ribu TEUs, naik 18 persen (Y on Y) atau mencapai 84 persen dari total volume pelabuhan Batam. Selain itu, kunjungan Kapal tahun 2024 mencapai 3.243, naik 22 persen (Y on Y) dibandingkan Tahun 2023.
“Selain 5 STS Crane, untuk Tahap 2 ini, Pelabuhan Batu Ampar akan dilengkapi dengan 2 unit Habor Mobile Crane dan 12 unit Rubber-Tyred Gantry Crane (RTG) yang akan datang secara bertahap,” ujar Li.
Ia menambahkan, kelima STS Crane tersebut akan meningkatkan kapasitas operasional pelabuhan dari 350.000 TEUs menajadi 900.000 TEUs, dengan nilai investasi mencapai Rp1,2 triliun.
“Setelah ini kami akan lakukan commisioning test untuk persiapan pengoperasian Agustus 2025 mendatang. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” harapnya mengakhiri. (*)