- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
93 Kepala Keluarga asal Rempang Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Penyerahan kunci rumah baru kepada salah satu warga Rempang di Tanjung Banon, Rabu (28/5/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran terhadap tiga Kepala Keluarga (KK) asal Rempang menuju hunian baru yang berlokasi di Tanjung Banon, Rabu (28/5/2025).
Pergeseran tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan Rempang sebagai kawasan terpadu. Dengan tambahan tiga KK ini, total warga yang telah menempati rumah baru mencapai 93 KK.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menjelaskan bahwa, proses relokasi ini dilakukan secara bertahap dan mengedepankan pendekatan persuasif.
“BP Batam berkomitmen untuk terus mengupayakan proses ini berjalan secara maksimal dengan mengedepankan komunikasi yang persuasif dan komunikatif. Kami berharap, Rempang dapat tumbuh dan berkembang menjadi pusat ekonomi baru di Batam,” ujar Ariastuty.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, relokasi ke Tanjung Banon ini merupakan bagian dari transformasi Rempang menjadi kawasan ekonomi berbasis industri hijau dan berkelanjutan, yang selaras dengan visi pembangunan nasional berbasis kewilayahan.
Selain itu, pembangunan Rempang juga menjadi bagian penting dalam merealisasikan program transmigrasi lokal, yang menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.
“BP Batam juga berupaya maksimal dalam memperhatikan hak-hak masyarakat Rempang. Kami menginginkan rencana pengembangan ini turut memberikan dampak ekonomi yang signifikan kepada warga dan Kota Batam secara keseluruhan,” tutupnya. (*)