- PLN Batam Gelar Konsultasi Publik Usulan Perubahan Regulasi Tarif Listrik
- Sinergi Berkelanjutan PLN dan Kementerian EDSM untuk Stabilitas Energi di Batam
- Istri Siri Dianiaya Suami gegara Kepergok Dekat dengan Tamu Wanita
- Jelang Pelaksanaan, Doa Selamat Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Digelar di Belakang Padang
- RSBP Batam Raih Penghargaan Trusted Achievement Award 2025 di Yogyakarta
- PELNI Umumkan Penambahan KM Nggapulu dan Jadwal Keberangkatan di Batam per Desember 2025
- Berikut Jadwal dan Lokasi Pemeliharaan Rutin Listrik PLN Batam Hari Ini
- BP Batam Gelar Ramah Tamah Bersama Pelaku Usaha
- Hujan-hujanan, SMKN 2 Batam Tetap Semangat Rayakan Hari Guru ke-80
- Bupati Aneng Apresiasi Guru dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Akibat Cuaca Buruk, Pelayaran Kapal Roro Tujuan Anambas dan Natuna Ditunda

Keterangan Gambar : Ilustrasi gelombang tinggi. /Dok. Media Indonesia
KORANBATAM.COM - Kapal Roro tujuan Anambas dan Natuna dari pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Telaga Punggur, Kota Batam terpaksa ditunda, Senin (27/2/2023). Penundaan pelayaran ini disebabkan gelombang tinggi terjadi di perairan Anambas dan Natuna.
Kapal roro yang menunda pelayaran antara lain Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahtera Nusantara 01 dan KMP Bahtera Nusantara 03. Bahkan pelayaran kapal roro ditunda tujuan ke dua daerah tersebut terjadi sejak Minggu (26/2/2023) kemarin.
General Manager (GM) PT ASDP Batam, Marsadik mengatakan, dua kapal roro yang melakukan penundaan pelayaran yakni KMP Kapal Bahtera Nusantara 01 dan KMP Bahtera Nusantara 03.
Marsadik menyebutkan, penundaan pelayaran tersebut telah dilakukan sejak Minggu lalu, setelah pihaknya mendapat laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Kami sudah antisipasi cuaca buruk ini, makanya terjadi penundaan,” ujarnya.
Sementara, BMKG Hang Nadim mengeluarkan memberikan peringatan dini terhadap angin kencang dan gelombang laut yang terjadi di Anambas dan Natuna.
“Waspada potensi gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 3 meter di wilayah perairan Lingga,” kata Forecaster On Duty BMKG Hang Nadim, Fitri Annisa.
Kemudian gelombang laut mencapai 4 meter di wilayah perairan Bintan. Selanjutnya, gelombang laut capai 6 meter di wilayah perairan Anambas. Seterusnya, gelombang laut capai 7 meter di wilayah perairan Natuna.
Menurutnya, terdapat konvergensi massa udara di sekitar wilayah Kepulauan Riau (Kepri) yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
Secara umum kondisi cuaca Kepri pada Senin (27/2) diperkirakan berawan hingga hujan dengan intensitas ringan-sedang yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang.
“Waspada potensi banjir di seluruh wilayah Kepri. Waspada potensi angin kencang di seluruh wilayah Kepulauan Riau,” ulasnya menandasi.
(***)







.gif)






















