- Sinergi Berkelanjutan PLN dan Kementerian EDSM untuk Stabilitas Energi di Batam
- Istri Siri Dianiaya Suami gegara Kepergok Dekat dengan Tamu Wanita
- Jelang Pelaksanaan, Doa Selamat Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Digelar di Belakang Padang
- RSBP Batam Raih Penghargaan Trusted Achievement Award 2025 di Yogyakarta
- PELNI Umumkan Penambahan KM Nggapulu dan Jadwal Keberangkatan di Batam per Desember 2025
- Berikut Jadwal dan Lokasi Pemeliharaan Rutin Listrik PLN Batam Hari Ini
- BP Batam Gelar Ramah Tamah Bersama Pelaku Usaha
- Hujan-hujanan, SMKN 2 Batam Tetap Semangat Rayakan Hari Guru ke-80
- Bupati Aneng Apresiasi Guru dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
- Kapolres Anambas Tegas Komitmen Berantas Narkotika
Sinergi Berkelanjutan PLN dan Kementerian EDSM untuk Stabilitas Energi di Batam

Keterangan Gambar : Direktur Utama PT PLN Batam, Kwin Fo (kiri), berbincang dengan Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia (kanan), saat melakukan pertemuan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/11/2025). /Dok. PLN Batam
KORANBATAM.COM - Direktur Utama PT PLN Batam, Kwin Fo kembali melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi intensif sebelumnya yang berlangsung pada Mei 2025 lalu, terkait penguatan keekonomian energi dan optimasi pasokan gas bagi pembangkit listrik di Batam.
Delegasi PLN Batam dipimpin langsung oleh Kwin Fo didampingi Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha Raditya Surya Danu, Direktur Keuangan Manajemen Risiko dan Human Capital M Romy Andry, Sekretaris Perusahaan Samsul Bahri serta Manager Perencanaan Juanda F Lumbantobing.
Dalam kesempatan tersebut, Kwin Fo kembali menyampaikan urgensi bagi PLN Batam untuk memperoleh struktur biaya energi yang lebih efisien guna menjaga keandalan layanan dan stabilitas tarif listrik di Batam.
“Pembangkit kami masih bertumpu pada pasokan gas dengan porsi sekitar 85 persen. Tanpa adanya subsidi maupun kompensasi dari pemerintah, efisiensi biaya energi menjadi faktor krusial untuk menjaga keberlanjutan usaha dan keandalan sistem kelistrikan,” jelasnya.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa, pemerintah memahami posisi strategis PLN Batam sebagai penyedia energi utama bagi masyarakat, kawasan industri serta pulau-pulau di sekitar Batam.
Ia juga menegaskan bahwa, Pemerintah, melalui Kementerian ESDM menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan struktur harga energi yang kompetitif bagi PLN Batam dan para Independent Power Producer (IPP) yang menjadi mitranya.
Hal ini mempertimbangkan bahwa PLN Batam sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjalankan pelayanan kelistrikan bagi masyarakat tanpa menerima subsidi maupun kompensasi dari pemerintah, sehingga dukungan keekonomian energi menjadi elemen penting untuk menjaga keberlanjutan layanan publik.
Dukungan tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk:
• Memperkuat keekonomian sektor energi.
• Memastikan kecukupan pasokan gas bagi pembangkit.
• Menjaga daya saing kawasan industri Batam yang berperan penting dalam perekonomian nasional.
Keputusan dukungan ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem energi yang efisien dan berkelanjutan.
Menutup pertemuan, Kwin Fo menyampaikan apresiasi kepada Menteri ESDM dan seluruh jajaran kementerian atas perhatian dan dukungan konkret yang diberikan kepada PLN Batam.
“Dukungan pemerintah terhadap optimalisasi harga gas bagi PLN Batam menjadi dorongan penting dalam menjaga stabilitas energi bagi masyarakat dan dunia usaha. Kami akan terus menghadirkan pasokan listrik yang andal, efisien, dan kompetitif, sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi nasional,” ujar Kwin Fo.
Dalam kesempatan ini, Kwin Fo menegaskan bahwa, PLN Batam akan terus melanjutkan transformasi, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat ekosistem ketenagalistrikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Batam dan Kepulauan Riau (Kepri).
(red)







.gif)






















