- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Amsakar Ingatkan Hati-hati Calo Penerimaan CASN 2021
Pegawai Terlibat, Dipecat Tidak Hormat

Keterangan Gambar : Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad. Foto/Ilham/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Pemerintah akan membuka pendaftaran bagi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada April 2021 ini. Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap praktik percaloan yang kerap terjadi pada masa rekrutmen calon abdi negara tersebut.
Untuk diketahui, dalam penerimaan CASN 2021, Batam mengusulkan 445 formasi, dan 2.821 untuk formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Formasi tersebut masih menunggu keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
“Jangan percaya dengan yang bisa menjanjikan masuk CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Termasuk juga bagi PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang terlibat praktik ini, Kemenpan RB sudah menegaskan akan ada pemecatan secara tidak hormat,” ujarnya Selasa (23/3/2021).
Hal itu ia tekankan agar masyarakat Batam bisa mengantisipasi jika ada orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum penerimaan CPNS untuk mencari korbannya.
“Lebih baik kita waspada, karena seleksi CPNS murni menggunakan tahapan-tahapan sesuai aturan yang ada,” ujarnya.
Hal yang sama juga ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Teguh Widjinarko, melalui keterangan tertulis, ia mengingatkan jika ada oknum yang menjanjikan seseorang dapat lulus dari proses seleksi, terlebih tanpa tes, itu adalah hal bohong. Penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam proses seleksi baik di tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sudah transparan dan akuntabel.
“Mulai pendaftaran secara online hingga proses seleksi berlangsung, semua dilakukan dengan sistem secara akuntabel dan transparan. Hasil seleksi bisa kita ketahui secara langsung. Peserta bahkan pengantar bisa tahu hasilnya usai tes berlangsung,” jelasnya.
Pemerintah mencoba merumuskan prosedur, memperkuat dukungan kebijakan, identifikasi berbagai risiko, dan berbagai persiapan lain yang diperlukan. Termasuk mencoba keteraturan sistem seleksi secara online bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Sementara untuk soal tes disusun oleh Tim Penyusunan Naskah Seleksi yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Upaya pencegahan percaloan rekrutmen CASN dilakukan Kementerian PANRB dengan melaporkan oknum calo kepada pihak kepolisian. Selain itu Kementerian PANRB juga membuat klarifikasi terhadap surat palsu yang mengatasnamakan Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, maupun kepala lembaga negara lainnya pada kanal media sosial atau media massa.
Hukuman pemecatan secara tidak hormat juga akan diberikan terhadap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti terlibat praktik percaloan.
Menurut Teguh, praktik calo dapat dihindari masyarakat dengan mengecek kebenaran berita yang beredar dari sumber terpercaya seperti website maupun media sosial Kementerian PANRB atau BKN secara berkala.
“Jika ada surat atau info yang beredar mengatasnamakan lembaga atau pejabat kami, sebaiknya masyarakat menanyakan kebenarannya kepada kami terlebih dahulu,” ujarnya.
Teguh meyakinkan masyarakat bahwa hanya kemampuan diri sendiri yang dapat menentukan seseorang menjadi seorang ASN, bukan orang lain.
“Jangan mudah percaya terhadap janji-janji orang lain yang dapat meluluskan seseorang terutama jika harus membayar sejumlah uang tertentu,” tutupnya.
Penerimaan CASN tahun 2021 akan diperuntukkan bagi PNS, PPPK, serta sekolah kedinasan. Tahun ini, secara nasional pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk PNS dan PPPK. Jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebanyak 1 juta formasi, untuk pemerintah pusat sebesar 83.000 formasi, dan pemerintah daerah sebesar 189.000 formasi.