- Sales Counter JNE di IKN Diresmikan, Tanam 1.000 Pohon Dukung Kota Hutan Berkelanjutan
- Serap Aspirasi Satukan Sinergi Jaga Kamtibmas, Polsek Sagulung Ajak Ngopi Tokoh Warga Nias
- Warga Sakit Pencernaan di Lambung dan Empedu, Kapolsek Batuampar-Kanit Reskrim hingga Kepala Puskesmas Turun Membesuk
- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
Anggota Komisi IV DPRD Batam, Tinjau Korban Longsor Sakura Garden

Keterangan Gambar : Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mochamat Mustofa, saat meninjau langsung lokasi longsor yang menimpa warga Komplek Perumahan Sakura Garden, Senin (22/6/2020) sore. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Musibah longsor yang terjadi di Komplek Perumahan Sakura Garden beberapa waktu lalu, membuat anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mochamat Mustofa dan Siti Nurlela, terketuk hatinya untuk melihat langsung keadaan nasib warganya yang berada di lokasi kejadian, terkhusus kepada warga yang tepat berada dibawah terjadi longsor tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mochamat Mustofa mengatakan, bahwa pihak MB selaku pemilik pabrik roti Morning Bakery dan Developer tidak boleh lepas tanggung jawab, melainkan harus mencari solusi jangka pendek sebagai langkah Preventif atau juga solusi jangka panjang demi keamanan warga sekitar terkhusus yang tinggal tepat berada di lokasi longsor tersebut.
“Pihak Pabrik Morning Bakery selaku pemilik pabrik dan pihak Developer yang membangun Perumahan ini (Sakura Garden) tidak boleh lepas tanggung jawab begitu saja, harus ada pertanggungjawaban atas keresahan warga ini,” ujar Mochamat Mustofa kepada awak media, saat disela-sela kunjungannya.
Mochamat Mustofa dan Siti Nurlela, berjanji akan memanggil pihak manajemen Pabrik Morning Bakery dan pihak pengembang (Developer) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di DPRD Batam, guna mencari solusi atas musibah longsor yang melanda 4 unit rumah di Komplek Perumahan Sakura Garden, Batuampar, pada Sabtu (20/6/2020) pagi, sekira pukul 08.50 WIB.
Hal tersebut disampaikan saat meninjau langsung lokasi kejadian longsor di Komplek Perumahan Sakura Garden pada Senin (22/6/2020) sore.
Selain melakukan peninjauan, Mochamat Mustofa dan Siti Nurlela, juga berdialog dengan warga yang terdampak longsor. Ia menyampaikan bahwasannya Pemerintah punya tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan-persoalan warganya, namun di satu sisi pihak Swasta harus bertanggungjawab juga karena setiap bangunan harus jelas izin Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) nya.
“Seharusnya, saat perencanaan, itu harus dipikir dulu dampaknya ke depannya seperti apa. Nah nanti kita mau dengar seperti apa yang akan disampaikan mereka (pihak pabrik Morning Bakery),” ucapnya.
Masalah longsor, kata Mustofa, akan menjadi perhatiannya apalagi saat hujan deras terjadi Sabtu (20/6) lalu, terjadi longsor dan banjir di beberapa tempat, diantaranya di Tanjung Uma dan Sakura Garden. Dirinya menyampaikan bahwa untuk bisa melakukan pemanggilan, Mustofa dan Siti Nurlela menyarankan agar warga yang terdampak longsor melalui Ketua RW terkait melayangkan surat ke DPRD Batam.
Di lokasi yang sama, kolega Mustofa di DPRD Batam, Siti Nurlela mengaku telah memantau kondisi Komplek Perumahan Sakura Garden, dan menurutnya Perumahan tersebut harus segera dicarikan solusi.
“Bertahap nanti kita akan carikan solusinya, dan langkah pertama kita akan menyamakan persepsi (Hearingkan),” kata anggota DPRD Batam dari Dapil Bengkong-Batuampar itu.
Sementara itu, Perwakilan dari salah seorang warga yang menjadi korban, Merlinda Putri mengaku sangat resah dengan kondisi tanah yang labil di belakang rumahnya, terlebih saat musim hujan membuat dirinya dan keluarga merasa khawatir akan terjadi longsor susulan.
“Kalau hujan kami tak bisa tidur, takut kalau tiba-tiba longsor lagi,” ucap Merlinda yang juga sebagai isteri Ketua RT setempat.
Lanjut Merlinda sekaligus mewakili korban lainnya, untuk meminta adanya perhatian dari Pemerintah dan pihak Perusahaan, sehingga kedepannya mereka bisa aman dan nyaman dari bahaya longsor tersebut.
“Kami meminta perhatian dari pihak terkait, seperti Pemerintah dan Perusahaan agar kami disini bisa aman dan nyaman tidak khawatir lagi, apalagi sekarang masuk musim hujan. Dan berharap dicarikan solusi yang terbaik lah untuk kami warga Komplek Perumahan Sakura Garden ini,” ujarnya.
(iam)