- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Anggota Polisi dan Keluarga Korban Gempa Bumi dapat Bantuan 50 Unit Rumah
Gubernur Sulsel dan Kapolri Resmikan Pembangunan Rumah Hunian Tetap

Keterangan Gambar : Peletakan batu pembangunan 50 rumah hunian tetap untuk aparat kepolisian beserta keluarganya oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (12/2/2021). /Ilham
KORANBATAM.COM - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meresmikan pembangunan 50 rumah hunian tetap untuk aparat kepolisian beserta keluarganya yang menjadi korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).
Peresmian itu disimbolkan melalui peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulsel dan Kapolri. Pembangunan rumah tersebut merupakan bantuan resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
“Gubernur Sulsel memberikan bantuan kepada anggota Polri, yang terdampak gempa,” ujar Sigit dalam kunjungan kerjanya, Jumat (12/2/2021).
Mantan Kepala Badan Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu menjelaskan bahwa, pemberian bantuan itu merupakan bentuk persaudaraan antara pemerintah provinsi (Pemprov) yang dimana masyarakatnya sedang mengalami kesulitan akibat bencana alam.
“Ini sebagai bentuk nilai persaudaraan, walaupun beda provinsi, tetapi merasa empati sebagai warganya. Karena sebelum pemekaran Sulbar merupakan wilayah Sulsel,” ujar Sigit.
Dengan adanya pembangunan ini, Sigit berharap seluruh personel kepolisian termotivasi dan terpacu untuk terus semangat untuk menjalankan tugasnya dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
“Diberikan motivasi, agar tetap semangat dengan meningkatkan persaudaraan dan persatuan. Tetap waspada situasi Covid-19 dan menerapkan Protokol Kesehatan,” ucap Sigit.
Sekadar diketahui, Sulawesi Barat diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 beberapa waktu lalu. Akibatnya, sejumlah bangunan mengalami kerusakan cukup parah.
Saat ini tercatat sebanyak 11.423 rumah warga di Mamuju dan 4.099 unit rumah warga di Majene rusak.
(ilham)