- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
Bahas Pengembangan KEK dan Rempang Eco-City, Ketersediaan Energi Listrik jadi Atensi BP Batam

Keterangan Gambar : Agenda FGD Strategi Penyediaan dan Proyeksi Kebutuhan Ketenagalistrikan di Batam, Rempang dan Galang, Selasa (6/2/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam memberikan atensi serius terhadap ketersediaan energi listrik dalam mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta proyek strategis nasional lainnya.
BP Batam melalui Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan KEK, Irfan Syakir menekankan bahwa, pihaknya membutuhkan dukungan penuh dari Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) guna memenuhi kebutuhan tersebut.
Mengingat, sejumlah proyek strategis sedang dalam tahap realisasi. Mulai dari pengembangan Data Center di KEK Nongsa Digital Park (NDP) hingga Program Rempang Eco-City yang telah memasuki tahap pembangunan rumah baru untuk warga terdampak.
“Kami berharap, ada langkah yang antisipatif dalam memenuhi ketersediaan energi ke depannya. Apalagi kegiatan dan program strategis seperti pengembangan KEK dan Kawasan Rempang membutuhkan dukungan energi yang besar, baik kebutuhan air maupun listrik,” ujar Irfan dalam agenda FGD Strategi Penyediaan dan Proyeksi Kebutuhan Ketenagalistrikan di Batam, Rempang dan Galang, Selasa (6/2/2024).
Irfan mengatakan, membutuhkan rencana yang cukup matang dalam mengantisipasi ketersediaan energi agar tidak menghambat investasi. Apalagi di tengah pertumbuhan Batam yang cukup signifikan dewasa ini.
Sebagaimana diketahui, BP Batam sedang menggesa pembangunan empat unit rumah contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City hingga Maret 2024 nanti.
Ke depan, pengerjaannya pun berlanjut dengan pembangunan 961 unit rumah baru lainnya. Oleh sebab itu, pasokan energi listrik yang cukup besar sangat dibutuhkan.
“Kami di BP Batam ingin memastikan agar investasi tidak terganggu. Alhamdulillah, PLN dan PGN menyambut dengan baik dan berkomitmen untuk memenuhi pasokan listrik baik untuk KEK Data Center maupun di Rempang nantinya,” pungkasnya. (*)







.gif)






















