- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
Batam Tekan Inflasi, Operasi Pasar Murah Digalakkan

Keterangan Gambar : Peninjauan pasar murah oleh sejumlah pejabat Pemko Batam di Komplek Ruko Sumerland, Nongsa, belum lama ini. /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menggalakkan operasi pasar murah dalam rangka menekan inflasi di Kota Batam.
Hal itu disampaikan Rudi usai zoom meeting rapat koordinasi nasional (Rakornas) dalam rangka pengendalian inflasi daerah di ruang rapat embung fatimah, kantor walikota Batam, Senin (31/10/2022).
Di hari sama, juga langsung digelar operasi pasar murah oleh pemerintah kota (Pemko) Batam tahun 2022 di Samping Pos Bhabinkamtibmas, Kampung Pelita, Lubukbaja.
“Pemerintah terus mengupayakan tersedianya bahan pokok murah untuk masyarakat Batam,” katanya.
Untuk diketahui, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, pada bulan September 2022, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam menunjukan inflasi sebesar 1,08 persen. Inflasi terjadi karena kenaikan IHK dari 111,40 pada Agustus 2022 menjadi 112,60 pada September 2022.
Inflasi yang terjadi di Batam, kata dia, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi naik sebesar 6,97 persen, kelompok pendidikan naik sebesar 1,39 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,39 persen.
Kemudian, kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 0,32 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,12 persen.
Selanjutnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran naik sebesar 0,05 persen serta kelompok kesehatan naik sebesar 0,01 persen.
Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki mengalami penurunan sebesar 0,29 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya turun sebesar 0,34 persen.
Sementara, kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya.
Inflasi Batam jika dilihat dari tahun ke tahun, pada bulan September 2022 terjadi inflasi sebesar 1,08 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan September 2021 sebesar 0,33 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender September 2022 sebesar 5,01 persen, lebih besar dibandingkan inflasi tahun kalender September 2021 sebesar 0,66 persen.
Tingkat inflasi tahun ke tahun September 2022 terhadap September 2021 sebesar 6,87 persen, lebih besar dibandingkan dengan inflasi tahun ke tahun September 2021 terhadap September 2020 sebesar 2,17 persen.
“Semoga, dengan upaya saat ini, inflasi Batam bisa dikendalikan,” tutup Rudi. (***)







.gif)






















