- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Bayi Asal Palmatak Terpapar Covid-19 Dikarantina 10 Hari, Akhirnya Diperbolehkan Pulang

Keterangan Gambar : Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, di kantornya. /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas masih terus berlangsung hingga saat ini. Sebagaimana data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 wilayah setempat, ada empat orang pasien yang selesai isolasi (sembuh).
Satu di antaranya, bayi berusia lima bulan asal Sekubit, Desa Payamaram, Kecamatan Kute Siantan. Ia merupakan pasien 2.157 inisial bayi inisial M yang menjalani masa karantina selama 10 hari ke depan.
Tidak hanya bayi M, balita berusia dua tahun juga turut menjadi penyintas, yakni 2.156 inisial YAZ asal Desa Langir, Kecamatan Palmatak. Ia menjalani masa karantina selama 10 hari.
Selain itu, ada pasien 2.154 inisial MJ (laki-laki) berusia 45 tahun asal Jalan Haji Karim, yang tengah menjalani masa karantina selama 10 hari.
Selanjutnya, pasien lainnya yakni, 2.155 inisial SA (laki-laki) berusia 31 tahun asal Batuampar yang juga menjalani masa karantina selama 10 hari.
Kendati demikian, total kasus terkonfirmasi aktif saat ini telah menurun dan berjumlah satu kasus. Semangat yang meninggal dunia sebanyak 49 kasus.
Saat ini, Kabupaten Kepulauan Anambas telah dinyatakan berstatus zona kuning dan hasil assesment Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Namun meskipun di zona kuning, protokol kesehatan terus berjalan agar perekonomian masyarakat meningkat.
Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, selaku juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 pun mengapresiasi dukungan keluarga kepada pasien serta perjuangan tenaga kesehatan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di wilayah Kabupaten Anambas.
“Saya berterimakasih kepada pasien-pasien yang sudah selesai karantina. Pesan kami, kiranya dapat terus menjaga kesehatan dan menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat sekitar kita mengenai penerapan perilaku bersih dan sehat,” ujarnya Senin (11/4/2022).
Dia juga mengajak seluruh komponen masyarakat agar selalu menggunakan masker ditempat umum. Bupati juga berharap agar pandemi bisa berkahir sehingga pemerintah fokus untuk perbaikan ekonomi.
“Jika ada gejala-gejala yang kurang membaik yang dirasakan, saya sarankan untuk diperiksa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau ke rumah sakit (RS) terdekat agar dapat ditangani secepat mungkin. Sehingga tidak ada penyebaran yang semakin meluas,” tutupnya.
(Tony/Jhon)