- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Begini Kronologis Evakuasi ABK yang Jatuh dari Kapal CNC Neptune

Keterangan Gambar : ABK CNC Neptune yang dievakuasi saat tiba di pelabuhan Tarempa. /1st
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Dikabarkan bahwa Nelayan Anambas menemukan orang di laut dalam keadaan selamat, terombang-ambing sambil memeluk ember cat untuk bertahan mengapung.
Setelah dikonfirmasi, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tarempa, membenarkan kejadian tersebut.
“Betul adanya informasi penemuan orang jatuh di laut. Saya menerima informasi dari laporan Perwira staf saya sekira pukul 09.30. Saya langsung memerintahkan jajaran Operasional untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, kemudian melaksanakan pencarian dan pertolongan,” kata Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf, kepada media ini, Rabu (5/1/2022).
Setelah mendapat informasi tersebut, Danlanal Tarempa langsung melaporkan kepada pimpinannya dan saat itu juga diperintahkan untuk segera melakukan tindakan pertolongan.
“Informasi kejadian tersebut langsung saya laporkan ke Komando atas, dari Komando atas memerintahkan agar segera aksi melakukan pencarian dan pertolongan,” ujarnya.
Setelah itu dilakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam rencana aksi pertolongan tersebut.
“Pukul 10.00. Tim search and rescue (SAR) gabungan berangkat dari Tarempa, yang terdiri dari Lanal Tarempa, Badan SAR Nasional (Basarnas) Anambas, Kepolisian Air (Polair), Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Anambas, untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan. Pada saat Tim SAR gabungan sedang melaksanakan pencarian, didapat informasi bahwa Korban jatuh kelaut sudah ditemukan di perairan desa Sunggak lebih kurang 18 mil laut sebelah Utara Jemaja Barat, tepatnya pada koordinat 03° 23' LU dan E 105° 39' BT. Korban ditemukan oleh Arapik bersama dengan rekan kerjanya selanjutnya dilaporkan kepada Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Jemaja. Korban ditemukan oleh saudara Arapik dan rekannya dalam keadaan selamat, mengapung sambil memeluk ember Cat, selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Posal Jemaja,” ujarnya.
Setelah dilakukan komunikasi ternyata korban adalah merupakan anak buah kapal (ABK) CNC Neptune yang telah dilaporkan hilang. Korban itu bernama Gilbert (33) kewarganegaraan Philipina.
“Sesampainya didarat, Korban diserahkan ke Posal Jemaja dan diketahui bernama Gilbert 33 tahun, warga negara Philipina, jatuh sekira pagi hari Rabu dari Kapal CNC Neptune dengan rute Singapura-Vietnam,” ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh personel kesehatan Posal Jemaja terhadap korban dan secara fisik dinyatakan sehat, kemudian Korban dibawa dan didampingi oleh Anggota Posal Jemaja menggunakan MV Seven Star Island.
“Setelah sampai di Tarempa, Korban baru ingat dan mengaku bahwa dirinya jatuh karena kehilangan konsentraai, kemudian mengingat Korban merupakan Warga negara asing, saya berkoordinasi dan langsung menyerahkan Korban ke pihak Imigrasi Kabupaten Kepulauan Anambas untuk proses pengembalian ke Negara asalnya,” kata Danlanal.
“Saya apresiasi untuk Tim SAR Gabungan dan masyarakat Nelayan yang dengan sigap menanggapi dan menindak lajuti informasi kecelakaan ini sehingga Korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” tambah Danlanal menceritakan kronologis singkat kejadian.
Diketahui Korban jatuh dari Kapal CNC. Neptune di perairan Anambas pada posisi 03° 32' 227" LU dan 105° 38' 289" BT, atas kejadian tersebut, pihak kapal melapor kepada Kantor Basarnas Pusat untuk meminta bantuan pencarian dan pertolongan.
(rls/Jhon/Thony)