- Perjanjian Kerjasama BP Batam-Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
Beginilah Nasib Pencari Kerja di Batam

KORANBATAM.COM, Batam - Untuk mencari pekerjaan di Pulau Batam tidak semudah yang dibayangkan oleh semua orang ketika belum tiba di Batam. Bahkan beberapa pelamar harus bekerja keras untuk mencari pekerjaan dengan menjatuhkan berkas lamaran di beberapa perusahaan.
Tak jarang berkas lamaran yang diserahkan kepada perusahaan baik melalui penyalur maupun keperusahaan langsung. Namun bagi sebagian para pelamar ini berharap akan ada panggilan dari pihak perusahaan dan bisa bekerja dengan harapan bisa memperbaiki ekonomi dari daerah asalnya.
Salahsatu pelamar, Wulandari wanita yang baru tamat SLTA sederajat itu mencoba mengubah nasib datang dari Pulau Jawa dengan secercah harapan bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan di Batam. Waulandari tidak pernah membayangkan jika mencari pekerjaan tidak semudah yang dia bayangkan ketika masih berada di kampung halamannya.
"Ternyata susah juga ya mencari pekerjaan di Batam ini. Saya sudah banyak memberikan lamaran bahkan melalui penyalur tenaga kerja juga sudah saya coba namun sampai saat ini belum ada panggilan," ujarnya berharap ketika berbincang dengan KORANBATAM.COM, Kamis(31/10/2019).
Bahkan dirinya sebelum memberikan lamaran ke perusahaan Wulandari pada malam harinya sibuk mencari lowongan pekerjaan melalui media sosial internet ataupun informasi dari teman-temannya sesama pencaker.
Walaupun belum mendapat pekerjaan dia selalu berusaha keras dan tidak bosan mencari tahu di mana perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan dan tak tanggung-tanggung dia berangkat dari rumah sejak pukul 07:00 WIB pagi.
Terkadang dia pulang sore hari berharap beberapa lamaran yang telah diberikan kepada perusahaan yang diketahui dari teman sesama pelamar ada panggilan kerja.
Wulandari dengan penuh semangat dan harapan suatu saat dirinya bisa diterima di perusahaan di kota Batam jika diterima bekerja dia hanya teringat akan kampung halamannya untuk membantu orang tuanya dan adik-adiknya yang masih bersekolah.
"Jika sudah bekerja nanti saya hanya ingin membantu orang tua mengirimkan uang agar adik-adik saya yang masih sekolah bisa melanjutkan sekolahnya kehidupan di kampung kami itu sangat sulit sekali mencari uang,"ujarnya.
Dia juga berharap akan adanya pabrik-pabrik baru yang membuka lowongan besar-besaran, sehingga peluang untuk mencari pekerjaan di Kota Batam semakin terbuka untuknya. Harapan untuk mengubah ekonominya tidak akan pernah pupus sehingga harapan itulah yang membuat dirinya semakin semangat, sehingga suatu saat ketika mendapat pekerjaan dia tidak akan menyia-nyiakannya.
"Kalau dapat pekerjaan nantinya saya akan serius, tidak akan menyia-nyiakannya karena tahu begini letihnya mencari pekerjaan," ujarnya lirih.(redaksi)