- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
Bocah 2 Tahun yang Hanyut di Sungai Jembatan Tiban Kampung Batam Ditemukan
SAR Gabungan Dikerahkan

Keterangan Gambar : Jenazah bocah yang hanyut di Jembatan Tiban Kampung, Batam, Kepulauan Riau dievakuasi Tim SAR Gabungan, Sabtu (23/9/2023). /Polsek Sekupang
KORANBATAM.COM - Seorang bocah yang hanyut di aliran sungai Jembatan Tiban Kampung berhasil ditemukan pagi ini. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Bakau Pulau Luba, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.
“Alhamdulillah pukul 09.03 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi dalam keadaan meninggal dunia. Hasil identifikasi korban yang kita temukan bernama Muhammad Al Rizky Akbar dalam kondisi tubuhnya sudah membekak, membiru, dan luka-luka disebabkan benturan dan goresan saat terbawa arus sungai,” jelas Kapolsek Sekupang, AKP Muhammad Rizqy Saputra dikonfirmasi KoranBatam, Sabtu (23/9/2023).
Menurut Rizqy, lokasi penemuan jasad korban berjarak sekitar 3 kilometer dari titik hanyut di parit depan rumahnya ketika korban bermain hujan.
“Jarak penemuan tepatnya di Bakau Pulau Luba. Itu sekitar 3 kilometer mengarah ke laut dari lokasi kejadian,” tuturnya.
Rizqy mengungkapkan, jasad bocah laki-laki putra ke-4 dari Tri Mindarti warga Tiban Lama itu langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
“Pencarian bocah berumur 2 tahun hanyut ini dimulai dari titik awal di Tiban Kampung kemudian menyisir aliran sungai Pondok Pelangi III, Kampung Nelayan hingga titik akhir ditemukan di Pulau Luba,” bebernya.
Seperti diberitakan, bocah 2 tahun dikabarkan hanyut di parit dekat kediamannya lalu terseret arus sungai jembatan Tiban Kampung pada Kamis (21/9), sekitar pukul 16.50 WIB.
Bocah ini awalnya dititipkan abangnya, Aril Dwi Saputra (16 tahun) kepada Putri Aulia Wulandari (14 tahun) yang merupakan kakak keduanya untuk mencari makan.
Selanjutnya, Aril yang pulang membeli makan langsung menanyakan keberadaan adiknya itu kepada Putri. Namun Putri menjawab bahwa adiknya tersebut jatuh di parit depan rumahnya. Aril yang panik langsung melaporkan ke warga sekitar dan teman-temannya untuk mencari korban.
(iam)