- Perjanjian Kerjasama BP Batam-Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
BPJS Kesehatan Batam Beri Ilmu JKN ke Bintara Remaja Polri di Polda Kepri

Keterangan Gambar : Peserta Bintara Remaja Polda Kepri mengikuti edukasi program JKN dari BPJS Kesehatan Batam, di GLK Mapolda Kepri, Nongsa, Batam, Kamis (2/1/2025). /BPJSKes Batam
KORANBATAM.COM - Bintara Remaja Kepolisian Daerah ( Polda) Kepulauan Riau (Kepri), menjalankan sesi pembekalan ilmu, sebagai bekal mereka menempuh pendidikan sebagai anggota baru dalam Kepolisian Republik Indonesia.
Pada kesempatan yang menjadi landasan utama para Bintara dalam menjalankan tugas kepolisian, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Batam turut serta dalam memberikan pembekalan ilmu terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada para bintara yang hadir di Gedung Lancang Kuning (GLK), markas Polda Kepri di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kamis (2/1/2025).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Harry Nurdiansyah menyampaikan bahwa, selain sebagai mitra juga sebagai instansi yang diwajibkan berkontribusi dalam memastikan suksesnya program JKN di Indonesia bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), BPJS Kesehatan memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan pembekalan kepada anggota muda dari Polri.
“Pembekalan yang kami berikan disini ialah pemberian informasi dan juga edukasi dari program JKN. Harapan utama kami secara khusus adalah agar para Bintara Remaja ini dapat memahami mengenai JKN miliknya sendiri dan juga keluarga,” ucap Harry.
Harry menambahkan, hal lain yang diharapkan oleh BPJS Kesehatan adalah sinergi dan komitmen juga koordinasi antar instansi akan semakin erat, sehingga komunikasi yang baik tersebut dapat menjangkau dan mengayomi seluruh masyarakat Indonesia.
Pembekalan informasi dan edukasi seputar JKN kepada Bintara Remaja ini, membahas seluruh tata laksana dan juga sistem dari berjalannya program JKN pada proses pelayanan kesehatan di Indonesia.
Materi terkait manfaat yang dijamin dan tidak dijamin oleh JKN menjadi materi utama dan juga esensial diketahui oleh para bintara remaja.
Manfaat yang tidak dijamin dalam Program JKN, di antaranya ialah, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas ganda, juga pelayanan kesehatan khusus yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.
Pembekalan ditutup dengan pembahasan mengenai program REHAB atau Rencana Pembayaran Bertahap yang membuka kesempatan tidak hanya bagi para bintara remaja, namun juga seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki kendala terkait tunggakan iuran JKN-nya.
Dengan pilihan program mencicil yang bisa dilakukan selama 2-12 kali mencicil, untuk peserta dengan tunggakan 4-24 bulan.
Harry menambahkan, pernyataannya terkait program ini yang tidak menagih lebih dari 24 bulan tunggakan.
“Dalam program rehab ini, peserta JKN tidak akan ditagih lebih dari 24 bulan kok, meskipun ternyata memang sudah nunggak lebih lama dari itu, yang akan ditagihkan untuk dilunasi tetap cuma selama 24 bulan saja,” tutupnya. (*)