- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Ekodesi: Perpanjangan Runway Bandara Letung Sudah Disetujui Kemenhub

Keterangan Gambar : Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, dan Jajaran Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Pemkab Anambas, saat berkunjung ke Kemenhub Udara, Jakarta.
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas terus menindaklanjuti untuk memperpanjang runway bandara Letung. Hal itu dibuktikan dengan berangkatnya Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, bersama Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, dan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) dan Lingkungan Hidup Pemkab Anambas, Ekodesi, ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Udara di Jakarta.
“Kita bersama dengan Bapak Gubernur dan Bupati telah berkunjung ke Kementerian Perhubungan Udara di Jakarta beberapa waktu lalu. Mereka sangat merespon positif atas permintaan perpanjangan runway Bandara Letung di Jemaja,” kata Ekodesi kepada media ini, Kamis (6/5/2021).
Ekodesi juga menambahkan, saat pembahasan tersebut ada dua bandara yang dibahas, salah satunya bandara di Natuna disetujui untuk pembangunan bandara baru agar tidak menyatu dengan pangkalan TNI Angkatan Udara (AU). Sementara untuk Kabupaten Kepulauan Anambas ada dua hal yang diusulkan menjadi prioritas selain untuk perpanjangan runway juga dilakukan pemotongan bukit agar tidak mengganggu pesawat landing dan take off.
Keterangan Gambar: Rapat pembahasan perpanjangan bandara Letung dengan Kementerian Perhubungan Udara
“Selain perpanjangan runway yang kita usulkan paling tidak 3000 meter, pihak Kementerian juga menyambut baik usulan kita untuk pemotongan bukit agar tidak mengganggu pesawat yang landing maupun take off. Tugas kita adalah memenuhi persyaratan yang diminta oleh Kementerian Perhubungan Udara yaitu misalnya pembebasan lahan agar tidak terkendala saat pengerjaan nanti,” katanya.
Sementara Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, sebelumnya mengusulkan Bandara Letung agar diperpanjang untuk kepentingan pengembangan pariwisata di Anambas. Saat ini pihaknya sedang koordinasi dengan Kementerian Perhubungan khususnya Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara untuk merealisasikan rencana perpanjangan Runway bandara Letung agar pesawat jet bisa mendarat.
“Kita kita sudah koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk urgensi pengembangan fasilitas terminal untuk menunjang wisatawan. Untuk saat ini aktivitas penumpang itu bisa mencapai 1800 sampai Rp2.000 orang dalam setiap bulan. Kita usahakan bisa mendarat pesawat jet,” kata Ansar Ahmad kepada KORANBATAM.COM, beberapa waktu lalu.
Menurut Gubernur Kepri, itu penambahan panjang runway Bandara Letung bisa untuk penunjang kunjungan wisata di Kepri khususnya di Kabupaten Kepulauan Anambas. Jika pesawat jet sudah bisa mendarat dengan panjang runway sekitar 1800 meter sampai 2000 meter maka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Anambas akan bertambah dan semakin meningkat.
“Saat ini saja aktivitas masyarakat sudah tinggi menggunakan Bandara Letung ini. Makanya kita akan lebih intensif lagi komunikasi dengan Kementerian Perhubungan Udara agar penambahan runway Bandara Letung bisa secepatnya terealisasi,” katanya.
Selain itu, Gubernur Kepri juga mendapat laporan jika fasilitas bandara banyak yang rusak akibat angin kencang pada musim angin Utara lalu. Untuk memastikan kerusakan yang terjadi pihaknya akan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan khususnya Dirjen Perhubungan Udara, Jakarta.
“Saya juga mendengar atap bandara banyak yang rusak akibat angin kencang pada musim angin Utara lalu. Sebaiknya atapnya dibuat rendah dan melengkung sehingga tidak mudah rusak kendatipun angin kencang,” ujar dia.
Sementara Kepala Bandara Letung, Andi, mengatakan, saat ini panjang runway bandara Letung 1400 meterx30 meter, taxiway 125 meterx15 meter dan apron 125 meterx70 meter. Dengan kondisi bandara saat ini maka yang bisa mendarat pesawat ATR 737 500.
Andi juga menyampaikan jika panjang bandara ditambahi sampai 1800 meter, maka pesawat jenis akan bisa mendarat hal ini tentunya akan bisa menambah kunjungan wisatawan Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya wisatawan Pulau Bawah.
“Kita sudah sampaikan hal ini kepada Gubernur Kepri. Beliau sangat merespon positif karena jika panjang runway bandara Letung ditambah maka pesawat jet akan bisa mendarat. Hal ini sangat baik bagi kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Anambas,” katanya.
(jhon)