Flyover Pengurai Kemacetan di Kawasan Sei Ladi Batam Diresmikan

Reporter : KORANBATAM.COM 31 Des 2024, 17:06:15 WIB BATAM
Flyover Pengurai Kemacetan di Kawasan Sei Ladi Batam Diresmikan

Keterangan Gambar : Penandatanganan prasasti oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi pada agenda peresmian flyover Laksamana Ladi, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/12/2024). /BP Batam


KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi meresmikan flyover Laksamana Ladi sebagai upaya mengurai kemacetan arus kendaraan yang kerap terjadi dari depan Pura Agung- UIB (Universitas Internasional Batam), Selasa (31/12/2024).

Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan pemotongan pita bersama pimpinan BP Batam, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam dan Adhi Karya.

Rudi menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar mobilisasi masyarakat dan barang. Dengan demikian investasi di Kota Batam akan terus meningkat, karena adanya rasa aman dan nyaman yang dirasakan oleh investor. Sehingga muara dari itu semua, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Batam ke depannya.

“Ini yang diharapkan masyarakat dan pengusaha kepada kita, sebagai pemerintah. Jalan tidak boleh ada masalah sampai proses berangkat barang pun tidak boleh ada kendala,” ujarnya.

Ditandai dengan peletakan batu pertama pada 4 Maret 2024 lalu, flyover Laksamana Ladi dibangun dengan anggaran sebesar Rp132 miliar. Panjang struktur flyover Laksamana Ladi ini, lebih kurang 120 meter dengan lebar 10,5 meter. Flyover ini didesain 1 jalur dengan 3 lajur dari arah Sekupang menuju Batam Center.

Proyek Multiyears Contract (MYC) ini dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama, meliputi pembangunan Ruas 1 (flyover Laksamana Ladi) yang akan mengakomodir rute Sekupang-Batam Center, pengembangan jalan, jalur pedestrian dan jalur sepeda pada ruas 2 dari kawasan Pura Agung sampai dengan kawasan sekolah menengah kejuruan (SMK) Kartini, Pelebaran ruas 3 menuju kawasan Baloi serta pengembangan ruas 4 yang merupakan jalan alternatif baru untuk rute Baloi-Batam Center melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sei Ladi.

Sementara pembangunan tahap kedua, meliputi pelebaran jalan dari kawasan SMK Kartini sampai dengan Rumah Sakit (RS) Awal Bros Batam dan pembangunan jalan baru untuk menuju Sekupang dari flyover Laluan Madani menuju flyover Laksamana Ladi. Pelaksanaan tahap kedua ini, akan diselenggarakan pada tahun anggaran 2025. 

“Kalau itu sudah terwujud, maka jalan Jembatan Sei Ladi yang lama ini akan kita evaluasi penggunaannya. Karena jembatannya sudah cukup lama, kita tidak menginginkan terjadi sesuatu yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga Batam,” tuturnya.

Ia menambahkan, pengembangan infrastruktur ini akan terus digesa demi meningkatkan konektivitas kawasan industri. Saat ini, jalan utama Pelabuhan Batu Ampar-Bandara Hang Nadim hingga kawasan ekonomi khusus (KEK) Nongsa telah selesai dibangun. Untuk tahun 2025 ini, akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan utama dari Simpang Kepri Mall sampai bundaran Sagulung.

“Saya yakin dengan infrastruktur yang semakin baik, pergerakan orang dan barang di Kota Batam akan semakin lancar, daya saing dan pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami peningkatan,” tutupnya. (*)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook