- PLN Batam Gelar Konsultasi Publik Usulan Perubahan Regulasi Tarif Listrik
- Sinergi Berkelanjutan PLN dan Kementerian EDSM untuk Stabilitas Energi di Batam
- Istri Siri Dianiaya Suami gegara Kepergok Dekat dengan Tamu Wanita
- Jelang Pelaksanaan, Doa Selamat Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Digelar di Belakang Padang
- RSBP Batam Raih Penghargaan Trusted Achievement Award 2025 di Yogyakarta
- PELNI Umumkan Penambahan KM Nggapulu dan Jadwal Keberangkatan di Batam per Desember 2025
- Berikut Jadwal dan Lokasi Pemeliharaan Rutin Listrik PLN Batam Hari Ini
- BP Batam Gelar Ramah Tamah Bersama Pelaku Usaha
- Hujan-hujanan, SMKN 2 Batam Tetap Semangat Rayakan Hari Guru ke-80
- Bupati Aneng Apresiasi Guru dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Gunakan Jaring Modifikasi Menangkap Ikan, Petugas Amankan Kapal KM Aiwa 1 dan 9 ABK

Keterangan Gambar : Petugas mengamankan diduga melakukan aktivitas penangkapan ikan menggunakan jaring modifikasi di Perairan Laut Desa Bayat, Pulau Rengkek, Anambas, Provinsi Kepri, Kamis (19/1/2023). /1st
KORANBATAM.COM - Satu unit Kapal Motor (KM) Aiwa 1 dengan sembilan anak buah kapal (ABK) diamankan petugas. Pasalnya, kapal itu diduga melakukan aktivitas penangkapan ikan menggunakan jaring modifikasi dan alat kompresor di Perairan Laut Desa Bayat, Pulau Rengkek, Kecamatan Siantan Utara, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hal itu berdasarkan informasi dari Kades Bayat yang merasa terganggu dengan aktivitas tersebut. Ia menyebut, kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi melainkan sudah kedua kalinya dengan orang yang sama.
“Kegiatan di wilayah perairan laut Desa Bayat ini (aktivitas menangkap ikan menggunakan jaring) sangat menggangu sekali, dan ini sudah dilakukan kedua kalinya oleh orang yang sama,” kata Ketua Nelayan Desa Bayat, Azhari, Kamis (19/1/2023).
Sebelumnya, orang tersebut pernah juga diamankan oleh warga Desa Bayat lantaran menangkap ikan menggunakan jaring di wilayah Perairan Laut Desa Bayat, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Atas kejadian tersebut, pihaknya bersama anggota Bhabinkamtibmas Desa Bayat bersama Babinsa, Kades, Ketua BPD, dan pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kecamatan Siantan Utara mencari solusi yang hasil kesepakatannya dituangkan dalam surat perjanjian.
“Kami mencari jalan tengah yang disepakati bagi nelayan penangkap ikan menggunakan jaring dengan nelayan Desa Bayat. Nah hasilnya nanti kita tuangkan di surat perjanjian,” ujarnya.
(* /Tony)







.gif)






















