- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Harga Ayam Potong Naik di Pasar Tarempa, Omset Pedagang Menurun

Keterangan Gambar : Pedagang di Pasar Tarempa. /Tony/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Menjelang bulan suci ramadan sejumlah bahan pokok ikut merangkak naik, begitu juga dengan harga ayam potong.
Saat ini, harga ayam potong mencapai Rp42 ribu per kilogramnya, sehingga membuat omset pedagang menurun lantaran masyarakat semakin sedikit membelinya.
Salah satu pedagang di Pasar Tarempa, Angah, mengaku omsetnya menurun sejak adanya Covid-19. Dimana pemerintah memberikan imbauan agar tidak keluar rumah sehingga omsetnya juga ikut turun.
“Sejak Covid-19, omset kami menurun sampai 50 persen, bahkan kadang lebih. Apalagi ini harga ayam potong, dagangan saya juga naik, membuat para pembeli berpikir dua kali membeli ayam potong,” ujarnya kepada media ini, Kamis (17/3/2022).
Angah menjelaskan bahwa, harga tersebut naik karena harga beli juga naik. Pasaran harga ayam potong, kata dia, saat ini naik karena kurangnya pasokan dari pengusaha ayam potong. Sementara, dia menjual sesuai dengan harga beli dengan untung yang tipis, sebab pembeli juga semakin sepi jika harga ayam naik.
“Kita jual pasti di atas modal sedikit. Nah untung kita tidak banyak, karena kalau harga naik penjualan juga sedikit, secara otomatis omset kita juga menurun,” sebutnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Yuli, mengaku kenaikan harga ayam potong hampir sepekan lebih. Awalnya harga pasaran ayam potong hanya Rp35 ribu sampai Rp38 ribu per kilogramnya. Namun, akhir-akhir ini melonjak naik hampir setiap harinya.
Hal tersebut, kata dia, perlu menjadi perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) apalagi menjelang bulan suci ramadan.
“Hampir setiap hari harganya naik, dan kenaikan mulai dari Rp500 rupiah hingga Rp1.000 rupiah per kilogramnya. Kami berharap janganlah naik lagi, apalagi bulan puasa sudah dekat,” tutupnya.
(Tony/Jhon)