- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
- Didepan Pemerintah AS, Fary Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
- Pemotor Tewas Tergeletak di Tempat, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
- Bhayangkari Ranting Bengkong Dorong Semangat Sehat dan Perkuat Tali Persaudaraan lewat Senam Aerobik
Ikon Destinasi Wisata Religi di Batam, Masjid Tanjak Jadi Pilihan Ngabuburit Warga

Keterangan Gambar : Penampakan bangunan Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di Batam. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Pesona Masjid Tanwirun Naja atau dikenal dengan sebutan Masjid Tanjak ini menjadi destinasi wisata religi bagi masyarakat di Kota Batam.
Memasuki Ramadan, masjid yang di inisiasi oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi tersebut, menjadi primadona dan dijadikan warga Batam sebagai lokasi favorit untuk menunggu waktu berbuka atau Ngabuburit.
Salah seorang pengunjung, Achmad datang bersama istri dan anaknya untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa. Sebelumnya, ia telebih dahulu melaksanakan salat Ashar di Masjid Tanjak tersebut.
Ia merasa takjub dengan pemandangan di kawasan Masjid Tanjak. Tak lupa, ia pun bersama keluarga menyempatkan diri untuk berswafoto di dalam area masjid, termasuk di kawasan halaman dan taman masjid.
“Pemandangannya disini (Masjid Tanjak) enak mas. Tempatnya juga sejuk di sore hari. Bagus untuk mengisi waktu di akhir pekan,” akuinya, Minggu (2/4/2023).
Terpisah, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait merespon positif atas kunjungan warga Batam ke Masjid Tanjak. Menurutnya, hal itu sejalan dengan keinginan Kepala BP Muhammad Rudi untuk menjadikan Batam memiliki daya tarik sebagai kota tujuan wisata dan investasi.
“Masjid Tanjak diharapkan mampu menjadi sarana ibadah masyarakat sekaligus menjadi ikon baru wisata di Batam,” ujar Ariastuty.
Seperti yang diketahui, Masjid Tanjak dibangun selama 2 tahun dan diresmikan pada tanggal 24 Juni 2022 oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Masjid ini dibangun dengan konsep Tanjak Melayu, karena tanjak ini melambangkan kewibawaan dan identitas di kalangan masyarakat Melayu.
Adapun, Masjid Tanjak didirikan di lahan seluas sekitar 15.797 meter persegi (m2). Lantai 1 luas bangunan sekitar 2.094 meter persegi, sedangkan lantai 2 (mezzanine) luas bangunan mencapai 468 m2.
Tempat ibadah ini dirancang mampu menampung jemaah laki-laki di lantai 1 sebanyak 900 jemaah, sedangkan kapasitas jamaah perempuan pada lantai 2 dapat menampung sebanyak 350 jamaah.
Tinggi bangunan masjid mencapai 39,5 meter, tinggi menara masjid 45 meter dengan biaya pembangunan masjid mencapai Rp39.937.665.520 dengan sumber pembiayaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). (***)







.gif)






















