- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Jaksa Masuk Sekolah, Ajarkan Siswa Jangan Lakukan Bullying

Keterangan Gambar : Kejaksaan Negeri Natuna di Tarempa menggelar sosialisasi hukum Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Kamis(2/2/2023)..
KORANBATAM.COM - Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Natuna di Tarempa, Roy Huffington Harahap menggelar sosialisasi hukum program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMK Negeri 4 Anambas dan SMP Negeri 1 Anambas.
Kacabjari Roy mengatakan bahwa, kegiatan penyuluhan hukum JMS pada tahun 2023 mengambil tema bullying di lingkungan sekolah.
Ia menjelaskan, program tersebut merupakan salah satu program kejaksaan yang mana tugas dan fungsi Jaksa adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan fungsional yang memiliki kekuasaan dan diberi kewenangan berdasarkan Undang-Undang untuk bertindak sebagai Penuntut Umum, penyelidik, penetapan hakim, Jaksa Eskekutor, dan Jaksa Pengacara Negara.
“Ini pengenalan bagi generasi muda tentang kejaksaan sekaligus kami ingin memberi motivasi kepada siswa - siswi agar kelak kejaksaan memiliki jaksa yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Anambas ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, JMS sangat penting dilakukan karena ini merupakan pemahaman dini kepada para pelajar tentang bullying di lingkungan sekolah yang marak terjadi.
“Perilaku bullying harus dihindari dan dihentikan. Siswa-siswi sebagai penerus bangsa harus menjadi pelopor perubahan bangsa dengan menjauhi perbuatan buruk salah satunya bullying,” imbuhnya.
Sosialisasi sendiri berjalan dengan lancar dan terjadi diskusi-diskusi yang menarik tentang hukum karena keingintahuan para pelajar tentang apa itu Jaksa serta persoalan hukum seperti perundungan disekolah baik secara langsung maupun daring (cyber bullying), berita bohong/ hoax, kekerasan seksual dan undang-undang ITE.
(Tony /Jhon)