- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
- Kukuhkan Paskibraka Anambas, Bupati Aneng Minta Pemuda Jadi Garda Depan Bangsa
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Promo dan Aktivasi Spesial Sepanjang Agustus
Kelelahan, 13 Petugas KPPS di Anambas Dirujuk ke Rumah Sakit

Keterangan Gambar : Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Kabupaten Kepulauan Anambas, Gita Jonelva. /1st
KORANBATAM.COM - Karena kelelahan, sebanyak 13 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Kepulauan Anambas dirujuk ke rumah sakit.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Gita Jonelva mengatakan, penyebab ke 13 orang anggota KPPS yang sampai masuk rumah sakit itu karena kelelahan, sebagian ada yang memang fisiknya lemah dan ada juga gejala penyakit penyerta yaitu usus buntu.
Gita menerangkan, hari pertama setelah pencoblosan, ada 5 orang anggota KPPS yang masuk rumah sakit. Kemudian hari kedua ada 5 orang dan saat ini ada 3 orang yang dirujuk ke rumah sakit.
“1 di antara 13 orang petugas KPPS yang dirujuk ke rumah sakit itu mempunyai gejala penyakit usus buntu,” ucap Gita saat dikonfirmasi pada Minggu (18/2/2024).
Gita melanjutkan, 13 orang petugas KPPS tersebut sudah sehat dan bisa kembali beraktifitas setelah diinfus dan mendapatkan perawatan dari rumah sakit.
“Sebagian besar mereka itu kelelahan, namun setelah dibawa ke RSUD mereka mendapatkan perawatan, mereka diinfus, dan sekarang mereka sudah sehat dan dapat kembali beraktifitas,” sebut Gita.
Selain itu, Gita juga mengungkapkan bahwa, untuk biaya perawatan mereka di rumah sakit, semuanya ditanggung oleh BPJS, dimana BPJS-nya itu ditanggung daerah atau Jamkesda.
“Sebelum mereka bertugas, bagi yang belum punya BPJS, kita sudah daftarkan ke BPJS. Jadi itu BPJS-nya ditanggung daerah (Jamkesda),” pungkasnya.
(red)