- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
- Didepan Pemerintah AS, Fary Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
- Pemotor Tewas Tergeletak di Tempat, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
- Bhayangkari Ranting Bengkong Dorong Semangat Sehat dan Perkuat Tali Persaudaraan lewat Senam Aerobik
Kemenag Anambas Gelar Pembinaan Pemetaan SDM Kepenghuluan

Keterangan Gambar : Pembinaan SDM Kepenghuluan di lingkungan Kemenag Anambas, Sabtu (13/8/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimmas) Islam menggelar kegiatan Pembinaan Pemetaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepenghuluan di lingkungan Kemenag Anambas, Sabtu (13/8/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Kemenag Anambas ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari satu penghulu Kecamatan Siantan, satu penghulu Kecamatan Jemaja, satu penghulu Kecamatan Palmatak, satu Penghulu Kecamatan Siantan Timur, dua Penghulu Kecamatan Siantan Tengah dan satu orang Penghulu Kecamtan Jemaja Timur.
Pada materi terakhir yang diisi oleh dr. Teti Ariani sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) membahas tentang Cegah Stunting Ciptakan Generasi Sehat Cerdas, Aktif dan Produktif.
Dalam pemaparannya, dr. Teti Ariani menjelaskan bahwa, stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
“Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan anak normal diusianya. Hal ini banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting salah satunya ialah kekurangan asupan gizi yang baik dari orang tua,” kata Tetti.
Kantor Urusan Agama (KUA) juga berperan dalam mencegah terjadinya stunting dengan cara melalui bimbingan calon pengantin (binwin catin) yang mana dapat membatu memberikan penjelasan kepada catin dari dampak terjadinya stunting dan cara mencegahnya.
(Tony)







.gif)






















