- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tinjau Moseum Arung Hijau

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan saat meninjau lokasi Moseum di Arung Hijau, Kamis (4/5/2023).
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas, Evi Sjuhairi meninjau gedung Moseum di Arung Hijau yang dikeola oleh Yayasan Cerdas, Kamis(4/5/2023).
Ketua Yayasan Cerdas, Hettiandri SH MH mengatakan, gedung Moseum yang berlokasi di Arung Hijau itu seluas 8x28 meter persegi belum dibuka untuk umum umum karena saat ini masih dalam persiapan. Namun beberapa foto lama yang memiliki sejarah sudah mulai dipajang disana.
"Saat ini ada sekitar 130 buah poto-poto ukuran besar bersejarah sudah dipajang, dan benda benda bersejarah masih minim, tapi bisa saja bertambah karena selama ini belum ada tempatnya," kata Hettiandri kepada media, Kamis(4/5/2023).
Kepala Desa Tiangau, Tamar Johan yang sekaligus merupakan pembina Moseum bersama Fadhil Hasan berharap dengan adanya Moseum tersebut bisa menunjang pariwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas.
" Ini moseum perdana di Anambas, jaraknya hanya sekitar 15 menit naik sepeda motor dari kota Tarempa. Kami berharap bisa menunjang pariwisata di Anambas ini," katanya.
Sementara Fadhil Hasan berharap dengan berdirinya Moseum bisa juga menjadi perhatian dari SKK Migas yang beroperasi di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas untuk membantu operasional dan penambahan bahan-bahan bersejarah yang mungkin selama ini dimiliki oleh masyarakat.
"Kita juga minta perhatian dari SKK Migas karena mereka memiliki CSR sehingga pembenahan Moseum ini bisa lebih baik lagi," ujarnya. (Thony)