- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
Kepesertaan JKN-KIS di Batam Mencapai 92,54 Persen

Keterangan Gambar : Rakor dan evaluasi percepatan target UHC di ruang rapat kantor Walikota Batam, baru-baru ini. /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid memimpin rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi percepatan target Universal Health Converage (UHC). Hal ini sebagai upaya percepatan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Kegiatan ini, sebagai implementasi dalam rangka menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2022, Wali Kota Rudi berkomitmen menjalankan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Jefridin menjelaskan, jumlah kepesertaan JKN-KIS di Batam sampai bulan Oktober 2022 mencapai 92,54 persen dari jumlah penduduk 1.207.082 jiwa, padahal untuk menyandang predikat Batam UHC, capaian UHC harus di atas 95 persen.
“Masih ada warga Batam yang belum terlindungi, itu sebanyak 90.057 jiwa atau 3 persen, di forum ini saya minta kepada seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk dapat berkerja dalam rangka meningkatkan jumlah peserta JKN-KIS dalam memenuhi target di atas 95 persen,” ujarnya di ruang rapat kantor Walikota Batam, pada Jumat (4/11/2022) siang.
Pihaknya meminta Dinas Sosial (Dinsos), lurah dan pencacah untuk dapat menyisir seluruh masyarakat tidak mampu yang belum memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan daerah melalui program bantuan kesehatan daerah Batam, sehingga dalam dua bulan ke depan capaian UHC Batam bisa di atas 95 persen.
“Dengan harapan, seluruh masyarakat Batam sudah memiliki Jaminan Kesehatan Nasional,” tutup Jefridin. (***)