- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Ketua DPC Alfi/Ilfa Batam Angkat Bicara soal Konflik Antara PT Laut Mas dengan Alken

Keterangan Gambar : Ketua DPC Alfi/Ilfa Batam, Apin Maradonald (tengah) didampingi 2 orang stafnya di Kantor Sekretariat DPC Alfi Batam, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (1/2/2024). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Mencuatnya permasalahan utang-piutang antara PT Alken yang berdomisili di Surabaya dengan PT Laut Mas yang terletak di Kawasan Industri Union Batuampar, Kota Batam, telah menyebabkan kericuhan. Melihat situasi ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (Alfi/Ilfa) Batam, periode 2023-2028, Apin Maradonald angkat bicara.
Menurut Apin, permasalahan tersebut harus segera diselesaikan agar kondusifitas di Kota Batam tetap terjaga. Selain itu, mengingat akan adanya pesta demokrasi (Pemilu), jangan sampai masalah tersebut berlarut-larut dan menimbulkan kericuhan lagi.
“Harapan kami, permasalahan ini harus segera diselesaikan, jangan sampai permasalahan tersebut berpotensi mengganggu kondusifitas Batam. Apalagi sebentar lagi kan adanya pesta demokrasi,” ungkap Apin saat diwawancarai pewarta di Kantor Sekretariatnya di Batuampar, Kamis (1/2/2024).
Lebih lanjut, Apin mengatakan, pihaknya tidak pernah memandang permasalahan yang terjadi antara kedua belah pihak. Apakah itu masalah utang piutang atau masalah kontainer yang dipinjamkan, atau masalah apapun itu. Namun pihaknya hanya ingin menjaga stabilitas dan kondusifitas arus logistik di Batam.
“Alfi Batam selaku rumah bagi para anggota Alfi .Jika ada anggota yang menyampaikan keluhan, permasalahan atau kebijakan maka di situ wajib hadir untuk membantu atau memberikan pandangan sesuai koridor aturan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sebutnya.
“Maka waktu Selasa lalu, Direktur PT Laut Mas, Bu Herlina datang ke kantor DPC Alfi bersama salah satu karyawannya menjelaskan permasalahan yang dialami. Sebagai ketua, saya memberikan pandangan kepada mereka dan beliau menyatakan akan berdiskusi dengan timnya,” lanjut Apin.
Dalam hal ini, Alfi Batam mencoba menjembatani permasalahan antara kedua belah pihak yang sedang berseteru. Namun dari pihak PT Laut Mas hingga saat ini belum menunjukkan itikad baik dalam penyelesaian masalah tersebut.
Apin berpendapat bahwa pihak PT Laut Mas seakan tidak membuka diri untuk dijembatani melalui wadah resmi (DPC Alfi/Ilfa Batam). Hal ini dibuktikan dengan enggannya Direktur PT Laut Mas membalas pesan Whatsapp dirinya setelah mendatangi kantor sekretariat Alfi.
“Saya sangat menyayangkan sikap dari pihak PT Laut Mas yang sampai saat ini belum mau berkomitmen untuk berdiskusi secara langsung dengan Alfi,” sesalnya.
Selain itu, Apin juga sudah komunikasi dengan pengurus DPC Alfi/Ilfa Batam untuk memberi masukan dan pandangan terkait sikap dingin Direktur PT Laut Mas. Sepertinya belum ada titik terang ataupun komitmen dari mereka untuk lebih serius dalam penyelesaian masalah ini.
Meskipun demikian, ada isu yang beredar bahwa Alfi membela salah satu pihak dalam permasalahan tersebut, sehingga dengan berat hati dirinya harus menarik diri dari permasalahan tersebut sebagai wadah yang menjembatani kedua pihak.
“Mengingat perlakuan yang ditunjukkan oleh pihak PT Laut Mas. Maka dari itu kami Alfi juga berhak menjaga nama baik dan marwah agar tidak terkesan membela salah satu pihak. Dengan ini saya selaku ketua menarik diri sebagai jembatan dari permasalahan itu. Namun kami berharap agar pihak PT Laut Mas dan pihak PT Alken bisa menyelesaikan masalah antar pribadi mereka dengan baik dan tidak merugikan maupun melibatkan pihak external yang tidak mengetahui permasalah dari kedua belah pihak ini,” pintanya.
Perlu diketahui, pihak PT Alken telah dijembatani oleh pihak Polresta Barelang yang mengagendakan mediasi antara kedua belah pihak. Namun Alfi sangat berharap pihak PT Laut Mas dapat hadir dan kooperatif dalam agenda tersebut agar permasalahan dapat diselesaikan sehingga menghindari kericuhan arus lalu lintas logistik di Batam.
Dalam kesempatan tersebut, Apin juga mengklarifikasi isu-isu yang telah beredar bahwa Alfi tidak pernah terlibat dalam kericuhan yang telah terjadi.
“Kericuhan itu sudah 4 kali terjadi, dan saya katakan, kami Alfi khususnya tidak pernah terlibat dan berpihak kepada siapapun. Saya pribadi hanya sedikit kecewa terhadap pihak PT Laut Mas yang terlihat tidak menghargai asosiasi kami. Padahal PT Laut Mas juga merupakan anggota dari Asosiasi,” jelasnya.
Sekali lagi Apin menekankan kepada kedua belah pihak agar dapat menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin dan jangan sampai berlarut-larut apalagi sampai terjadi keributan.
“Jika masalah ini tidak diselesaikan dengan segera oleh kedua belah pihak, maka kami dari DPC Alfi/Ilfa Batam akan melayangkan surat dampak sosial yang akan timbul kepada Kepala BP Batam dan Walikota Batam beserta aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut jika terjadi kericuhan lagi,” tukasnya.
(red)