- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
Ketua PBNU Nilai Penunjukan Kabareskrim Calon Kapolri Pasti Sudah Melalui Pertimbangan

Keterangan Gambar : Ketua PBNU, KH Marsudi Syuhud. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud menilai penunjukan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Kabareskrim Polri), Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai tunggal calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) sudah melalui pertimbangan matang Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, yang terpenting dalam pengangkatan pembantu Presiden adalah amanah, kafaah dan kifayah.
“Tiga (3) hal ini yang penting,” kata Marsudi, Rabu (13/1/2021).
Marsudi menekankan, pihaknya tak mempermasalahkan latar belakang Listyo Sugit meskipun non-muslim. Menurutnya, latar belakang agama tak bermasalah berdasarkan Undang-Undang (UU) dan hukum.
Ia memberi contoh, negara-negara Islam yang menunjuk pejabat mereka dari latar belakang non Muslim. Rasulullah, menurut Marsudi, juga pernah menunjuk seseorang yang beragama non-muslim saat hijrah ke Mekkah dari Madinah.
“Kalau kita lihat negara Islam mana pun, Islam pun banyak yang mengangkat pembantu-pembantunya dari non-muslim. Itu saja, cukup secara pengalaman, kafaah itu cakap. Cakap itu mempunyai segalanya, kepandaian, ilmunya, integritasnya,” jelas Marsudi.
“Amanah, cakap, dan cukup. Mempunyai pengalaman, yang banyak dan mampu untuk melaksanakan tugasnya. Itu intinya. Saya yakin, presiden sudah memilah dan memilih hal itu,” tambahnya, sekaligus mengakhiri.
Sumber: Bidhumas Mabes Polri