- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
Kopje Djadoel Angkringan Jadi Tempat Nongkrong Baru di Batam

Keterangan Gambar : Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata (kemeja coklat) di Kopje Djadoel Angkringan, Kompleks Ruko Greenland, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (3/11/2024). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Kopje Djadoel Angkringan menjadi destinasi wisata kuliner baru di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Berada di kompleks ruko Greenland, Batam Center tak hanya menawarkan kuliner lezat, tetapi juga menawarkan pemandangan danau.
“Dengan adanya Kopje Djadoel Angkringan, amenitas di Batam bertambah dan menjadi daya tarik wisatawan yang ingin berwisata kuliner,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata kepada KoranBatam, Minggu (3/11/2024).
Kopje Djadoel Angkringan sendiri menawarkan berganti kuliner nusantara hingga kuliner kekinian. Beberapa menu kuliner seperti sate, nasi kucing dan berbagai menu lainnya khas angkringan.
Tempat nongkrong baru yang buka mulai pukul 16.30 hingga 00.00 WIB tersebut juga menyuguhkan live musik pada Jumat-Sabtu.
“Semoga ini menjadi pilihan baru bagi wisatawan dengan berbagai ciri khas dan kelezatan kulinernya,” katanya.
Ia menambahkan, Kopje Djadoel Angkringan menjadi satu dari 3.700 lebih amenitas pariwisata Batam berupa restoran. Ardiwinata berharap, pengelola terus memperhatikan menu dan tempatnya.
“Kalau sudah bagus dan kuliner enak, orang akan ramai datang dan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung,” tukasnya.
(iam)