- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Kuliah Singkat DWP Bakesbangpol Anambas Hadirkan Tiga Tokoh Perempuan

Keterangan Gambar : Ketua Dharma Wanita Bakesbangpol Kabupaten Kepulauan Anambas, Yessi foto bersama 3 tokoh perempuan dan DWP Bakesbangpol Anambas. /Tony/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Yessi Susilawati, selaku Ketua Dharma Wanita Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kepulauan Anambas sengaja mengundang tiga orang tokoh perempuan motivator Srikandi tingkat Nasional di ruang rapat Bakesbangpol Kepulauan Anambas, Rabu (8/3/2023).
Ketiga wanita tersebut yakni Anis Anorita Zaini selaku Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Kepri, Dra. HJ. Neneng Rusneli Idris sebagai pemerhati perempuan, dan Asmawati yakni Majelis Taklim Kota Tanjungpinang.
“Beliau itu adalah tokoh perempuan yang ikut membantu terbentuknya Kabupaten Kepulauan Anambas. Disini kita lakukan kuliah singkat bersama anggota Dharma Wanita Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,” ujarnya saat di konfrmasi awak media di kantornya.
Yessi berharap, perempuan-perempuan Anambas khususnya DWP Bakesbangpol akan lebih maju, mandiri dan berdaya saing dalam meningkatkan perannya sebagai seorang perempuan.
“Pemikiran usang terhadap perempuan sering kita dengarkan bahwa wanita adalah boneka yang hanya mampu bekerja di antara kasur sumur dan dapur. Pemikiran seperti itu marilah kita berantas, mari kita bangun dari tidur yang panjang kita harus merubah diri kita dari segala ketinggalan. Wanita harus mampu menjadi seorang motivator dalam pembangunan,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Yessi sangat berterimakasih kepada ketiga sosok tersebut karena dari mereka kita belajar banyak hal dan apa yang disampaikan.
“Semoga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. Semoga bisa menginspirasi bagi perempuan-perempuan Indonesia dan perempuan-perempuan Anambas khususnya,” katanya.
(Tony)