- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Masjid Islamic Center Jakarta Kebakaran, Api Lahap ke Atap Kubah

Keterangan Gambar : Api membakar bagian kubah Masjid Islamic Center saat kebakaran yang terjadi di kawasan Koja, Jakarta Utara terbakar, Rabu (19/10/2022) sore. /Ss vidoe amatir yang beredar
KORANBATAM.COM - Bangunan Jakarta Islamic Centre atau Masjid Jami Jakarta Center, yang terletak di kawasan Koja, Jakarta Utara terbakar, Rabu (19/10/2022) sore. Api juga membakar bagian kubah Masjid Islamic Center.
Berdasarkan rekaman video yang viral terlihat api juga merambat ke bagian atap Masjid. Petugas masih berusaha memadamkan api.
Info kebakaran pertama kali didapat petugas pemadam sekitar pukul 15.24 WIB.
Dilansir dari akun instagram jakut.info, tampak api melumat bagian kubah masjid, api terlihat begitu besar.
Petugas jaga di layanan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Utara, Eddy membenarkan peristiwa tersebut.
Dia mengatakan, setidaknya 10 unit mobil pemadam kebakaran telah diterjunkan ke lokasi kejadian.
“10 unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi, saat ini sedang dalam proses pemadaman. 15.22 WIB, kejadian awalnya berdasarkan laporan,” ujar Eddy.
Diketahui, bangunan Jakarta Islamic Centre dulunya adalah kawasan lokalisasi Kramat Tunggak.
Belum diketahui apakah terdapat korban dalam kebakaran yang terjadi di Jakarta Islamic Center tersebut, begitupun terkait penyebab dan untuk kerugian sejauh ini belum bisa ditaksir. (***)