- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Pembangunan MKP Telan Dana Rp 22,5 Miliar, Isdianto Dukung Pembangunan Bundaran Simpang Lima Tanjungpinang

Keterangan Gambar : Gubernur Provinsi Kepri, H Isdianto, S.Sos, MM (kemeja putih), tampak sedang berdiskusi dengan Plt Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma, S.IP (tiga dari kanan) saat melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan bundaran Simpang Lima Tanjungpinang. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan membangun bundaran di Simpang Lima Melayu Kota Piring (MKP) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Diperkirakan pembangunan menelan anggaran lebih kurang Rp22,5 miliar, Rabu (2/9/2020).
Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bertanggungjawab untuk pembebasan lahan sekitar Rp6 milliar. Namun untuk pembangunan fisiknya sekitar Rp16,5 miliar diharapkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi tahun 2021.
Gubernur Provinsi Kepri, H Isdianto, S.Sos, MM menyampaikan, pembangunan bundaran tersebut pasti didukung, karena kedepan akan berkembang dan arus lalu lintas makin ramai. Oleh karena itu, mulai dari sekarang pihaknya harus mencari solusinya dengan memperlebar jalan.
“Pastinya pembangunan bundaran ini kita pasti support karena kedepan arus lalu lintas makin ramai,” kata Isdianto, Senin (31/8/2020) saat melakukan peninjauan ke lokasi.
Menurutnya, dalam proses pembangunan ini nanti dimana kira-kira ada kendala disampaikan ke pihaknya. Jalan tersebut pasti diperbesar atau diperlebar. Oleh karena itu, ia meminta Walikota Tanjungpinang untuk mengurus pembebasan lahan terlebih dulu.
“Saya minta kepada Bu Rahma urusan pembebasan lahan kita minta supaya tidak ada masalah nanti. Nah, untuk kegiatan selanjutnya kita tinggal pilah, intinya kita akan bantu dan back up,” kata dia.
Sebelumnya, Plt Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma, S.IP menyampaikan bahwa, masyarakat yang memiliki tanah disekitaran simpang MKP ini sudah di dudukkan bersama oleh pihaknya.
“Alhamdulillah, yang bersangkutan bersedia untuk menghibahkan lahannya untuk dibuat bundaran,” kata Rahma.
Dia menjelaskan, tujuan dibangunnya bundaran itu pertama, untuk mengimbangi arus lalu lintas yang mulai padat di Tanjungpinang, dan saat ini sudah ada beberapa jalan sudah diberlakukan One Way (satu arah).
Oleh karena itu, lanjutnya, tentu harus ada siasat supaya ancaman macet di Tanjungpinang khususnya di MKP ini tidak terlalu tinggi.
Selain itu, kata dia, bundaran ini juga persiapan untuk menyambut Jembatan Batam-Bintan (Babin), karena jalan ini menjadi jalan utama nantinya.
“Jika Jembatan Babin nanti terealisasi, tentu kita harus memikirkan untuk lingkup jalan Kota Tanjungpinang. Nah, salah satunya bundaran ini diupayakan diperluas,” ujarnya.