- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Pemkab Anambas akan Relokasi PKL di Jembatan SP I ke Tanjung Momong

Keterangan Gambar : Kadis PUPR-PRKP Kabupaten Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad. /1st
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PRKP) memberikan keterangan terkait relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan Selayang Pandang (SP) I Tarempa yang akan direnovasi.
Kepala Dinas PUPR-PRKP Kabupaten Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad mengatakan, akan merelokasi PKL di sepanjang jalan SP I untuk lahan relokasinya berada di Tanjung Momong.
“Rencananya dalam 1 bulan ini, kami melaksanakan pekerjaan di lahan relokasinya, dan bulan depannya jalan SP I sudah bisa mulai dibongkar khusus 300 meter untuk pekerjaan tahap pertama,” sebut Syarif saat diwawancarai awak media ini, Senin (12/6/2023).
Syarif juga mengatakan bahwa, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah memberikan pagu kepada Dinas PUPR-PRKP sebesar Rp200 juta untuk membuat kamar mandi, menara air dan tanki air, menyiapkan listrik sekitar 20 ampere. Kemudian sisanya akan dibuat paving blok untuk menaruh meja dan kursi bagi para pedagang yang akan berjualan disana.
“Kami membuat lokasi untuk PKL ini semi permanent. Ya kalau untuk permanent-nya saya tidak mempunyai kapasitas untuk memberikan penjelasan karena lahan itu lahan Gedung Olahraga (GOR). Makanya kami membuatnya di sisi jalan GOR itu supaya pada saat ada pekerjaan GOR, tidak mengganggu,” ujar dia.
(red)