- PLN Batam Gelar Konsultasi Publik Usulan Perubahan Regulasi Tarif Listrik
- Sinergi Berkelanjutan PLN dan Kementerian EDSM untuk Stabilitas Energi di Batam
- Istri Siri Dianiaya Suami gegara Kepergok Dekat dengan Tamu Wanita
- Jelang Pelaksanaan, Doa Selamat Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Digelar di Belakang Padang
- RSBP Batam Raih Penghargaan Trusted Achievement Award 2025 di Yogyakarta
- PELNI Umumkan Penambahan KM Nggapulu dan Jadwal Keberangkatan di Batam per Desember 2025
- Berikut Jadwal dan Lokasi Pemeliharaan Rutin Listrik PLN Batam Hari Ini
- BP Batam Gelar Ramah Tamah Bersama Pelaku Usaha
- Hujan-hujanan, SMKN 2 Batam Tetap Semangat Rayakan Hari Guru ke-80
- Bupati Aneng Apresiasi Guru dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Pemkab Anambas akan Relokasi PKL di Jembatan SP I ke Tanjung Momong

Keterangan Gambar : Kadis PUPR-PRKP Kabupaten Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad. /1st
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PRKP) memberikan keterangan terkait relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan Selayang Pandang (SP) I Tarempa yang akan direnovasi.
Kepala Dinas PUPR-PRKP Kabupaten Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad mengatakan, akan merelokasi PKL di sepanjang jalan SP I untuk lahan relokasinya berada di Tanjung Momong.
“Rencananya dalam 1 bulan ini, kami melaksanakan pekerjaan di lahan relokasinya, dan bulan depannya jalan SP I sudah bisa mulai dibongkar khusus 300 meter untuk pekerjaan tahap pertama,” sebut Syarif saat diwawancarai awak media ini, Senin (12/6/2023).
Syarif juga mengatakan bahwa, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah memberikan pagu kepada Dinas PUPR-PRKP sebesar Rp200 juta untuk membuat kamar mandi, menara air dan tanki air, menyiapkan listrik sekitar 20 ampere. Kemudian sisanya akan dibuat paving blok untuk menaruh meja dan kursi bagi para pedagang yang akan berjualan disana.
“Kami membuat lokasi untuk PKL ini semi permanent. Ya kalau untuk permanent-nya saya tidak mempunyai kapasitas untuk memberikan penjelasan karena lahan itu lahan Gedung Olahraga (GOR). Makanya kami membuatnya di sisi jalan GOR itu supaya pada saat ada pekerjaan GOR, tidak mengganggu,” ujar dia.
(red)







.gif)






















