- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Penjualan Perhiasan Emas dan Berlian Senilai Jutaan Rupiah Dipakai untuk Foya-foya

Keterangan Gambar : DRT, terduga pelaku pencurian emas senilai Rp90 juta di Bengkong, saat berada di Mapolsek Bengkong, Selasa (27/9/2022) malam. /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Seorang pria di Kota Batam berinisial DRT melakukan pencurian sejumlah perhiasan emas berlian dan jam tangan mewah dengan total nilai Rp90 juta.
Barang-barang tersebut kemudian digadaikan untuk berfoya-foya bersama teman-temannya.
Selama satu hari diburu, akhirnya Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkong menangkap pria 24 tahun ini di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
DRT dibekuk pada Selasa (27/9/2022) siang, sekira pukul 14.30 WIB, di gate keberangkatan bandara.
Dengan tangan terborgol, DRT digiring polisi keluar dari dalam Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Selanjutnya polisi menggelandang DRT ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bengkong untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Di kantornya, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bengkong, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Mardalis mengatakan, terduga pelaku saat ini masih diperiksa pihaknya terkait pencurian yang dilakukan DRT.
“Emas yang dicuri terduga pelaku milik Melvi Thobias (42 tahun). Kemudian terduga pelaku menggadaikan perhiasannya di pegadaian. Menurut keterangan terduga pelaku, hasil curiannya digunakan untuk berfoya-foya dan ongkos tiket pulang ke Surabaya,” ungkapnya, Rabu (28/9/2022) pagi.
Terpisah, terduga pelaku pencurian perhiasan emas, DRT mengaku bahwa, telah mencuri perhiasan milik kakak sepupunya yang disimpan di dalam lemari kamar terduga pelaku.
“Punya kakak sepupu (emasnya). Emasnya saya gadai Rp8 juta untuk beli tiket ke Surabaya, pergi ke Pasifik hotel, dan beli barang,” akuinya.
DRT juga mengatakan, dia sudah lama ingin mencuri perhiasan tersebut dan uangnya telah habis dipakai foya-foya sebanyak Rp3 juta.
“Sudah lama (direncanakan mencuri) dan saya menyesal,” ujarnya.
Kini ia hanya bisa menyesali perbuatannya dan terancam kurungan penjara maksimal 4 tahun dengan Pasal 362 dan atau Pasal 367 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dalam Keluarga.
(iam)