- Operasi Penangkapan Buaya Terus Berlangsung, Rudi Minta Masyarakat Batam Tetap Tenang
- Tuah HZR, Tempat Jasa Rajanya Ganti Baru Jok Mobil, Kapal dan Reparasi Sofa di Mega Legenda Batam
- Waroenk Podjok Yello Hotel Harbour Bay, Tempat Kongkow Hits Baru di Batam Ini Wajib Dijelajahi dan Dikunjungi
- Pertamina: Layanan dan Distribusi Energi Aman dan Lancar di Kepri
- Kemajuan Batam Sukses Dongkrak Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Sepanjang 2024
- Nikmati Berbuka Puasa dengan Menu Rotasi Harian di Harris Resort Waterfront Batam
- Brigjen Pol Yusri Yunus, Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya Tutup Usia
- Disbudpar Batam Apresiasi Pelestarian Kaligrafi China sebagai Simbol Keberagaman Budaya
- BP Batam Terima Kunjungan Kerja Mayapada Healthcare dan Apollo Hospital India
- AKP Amru Abdullah, Lulusan Akpol 2012 dan Mantan Kapolsek Termuda di Rokan Hilir Resmi Pimpin Polsek Batu Ampar
Polsek Bengkong Gandeng Personel Koramil, Imbau Warga Jangan Bakar Hutan dan Lahan
Keterangan Gambar : Personel Bhabinkamtibmas Polsek Bengkong (dua dari kanan) dan Babinsa Koramil 01/BT (paling kiri), melakukan sosialisasi dan mengimbau warga soal Karhutla di wilayah hukumnya, Jumat (5/5/2023). /Polsek Bengkong
KORANBATAM.COM - Jajaran Polsek Bengkong, Polresta Barelang mengimbau warga agar tidak membakar serta merusak hutan dan lahan (Karhutla) yang ada di wilayah hukum pihak berwajib tersebut.
Kapolsek Bengkong, Iptu Muhammad Rizqy Saputra, S.T.K., S.I.K., M.Si, menyatakan bahwa, untuk mencegah tidak terjadinya kebakaran serta pengerusakan hutan dan lahan, pihaknya tak henti-hentinya menyampaikan imbauan dan mengedukasi masyarakat agar tidak membakar lahan serta membuang puntung rokok sembarangan karena berpotensi menjadi kebakaran besar.
“Himbauan dan sosilisasi terus kami tingkatkan ke masyarakat, karena membakar hutan sudah jelas sanksi hukumnya. Kami minta jangan membakar pada musim sekarang ini,” ujarnya kepada media ini, Jumat (5/5/2023).
Iptu Muhammad Rizqy menyebutkan, sosialisasi pencegahan Karhutla yang berisikan larangan dan sanksi pidana bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan kepada masyarakat agar diimplementasikan dan dapat diketahui.
“Kegiatan sosialisasi cegah Karhutla ini dilaksanakan dalam rangka menjaga kelestarian alam dan menghindari bahaya kebakaran karena selain dapat merusak kesehatan, kebakaran juga dapat menimbulkan dampak berupa kerugian materil,” katanya.
Personel jajaran melalui anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bengkong bersama Babinsa Komando Rayon Militer (Koramil) 01/Batam Timur (BT) melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak dari Karhutla.
Selain melaksanakan penyampaian imbauan, personel juga menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat agar melaporkan kepada pihak Kepolisian.
Jika mengetahui kejadian kebakaran ataupun orang yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan karena dapat di hukum berdasarkan undang-undang yang berlaku.
“Kegiatan ini adalah upaya dari Polsek Bengkong untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah hukum kami,” ungkapnya.
Perlu diketahui, dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999, dengan sanksi kepada pelaku pembakaran hutan adalah 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar. Pelaku juga kena sanksi 5 tahun penjara denda Rp1,5 miliar.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004, sanksi 10 Tahun penjara denda Rp10 miliar. Dan Undang-Undang Nomor Nomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan sanksi minimal 3 tahun penjara maksimal 10 Tahun.
(iam)