- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
- Didepan Pemerintah AS, Fary Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
- Pemotor Tewas Tergeletak di Tempat, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
- Bhayangkari Ranting Bengkong Dorong Semangat Sehat dan Perkuat Tali Persaudaraan lewat Senam Aerobik
Puskesmas Jemaja Timur Ditutup Sementara, Pasalnya Tiga Pegawai Reaktif Rapid Antigen

Keterangan Gambar : Imbauan penutupan sementara UPT Puskesmas Kecamatan Jemaja Timur.
KORANBATAM.COM - Untuk sementara waktu Unit Pelayanan Tugas (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Jemaja Timur ditutup sementara. Pasalnya tiga pegawai Puskesmas tersebut reaktif antigen. Kepala UPT Puskesmas Jemaja Timur, Zulfadli, dengan cepat mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar mengetahui jika pelayanan di Puskesmas sementara berhenti.
“Puskesmas Jemaja Timur ditutup mulai dari tanggal 1 hingga tanggal 3 Juli 2021. Jika ada yang darurat pelayanan bisa memghubungi dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut,” kata Zulfadli kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).
Selain menutup UPT Puskesmas Jemaja Timur, pihaknya juga mengalihkan jadwal vaksinasi yang mana jadwal awalnya pada tanggal 2 Juli beralih menjadi tanggal 6 Juli 2021.
“Kita akan melakukan sterilisasi UPT Puskesmas Jemaja Timur selama jadwal penutupan. Hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi agar masyarakat jangan sampai terpapar Covid-19,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini sedang melakukan tracing (penelusuran) kepada siapa saja yang kontak erat dengan pegawai UPT Puskesmas Jemaja Timur yang dinyatakan reaktif rapid tes Antigen.
“Kita juga lakukan tracing terhadap keluarga atau kontak erat dengan pasien yang reaktif itu. Kita berharap jangan ada lagi penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas ini,” katanya.
(Jhon)







.gif)






















