- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Puskesmas Jemaja Timur Ditutup Sementara, Pasalnya Tiga Pegawai Reaktif Rapid Antigen

Keterangan Gambar : Imbauan penutupan sementara UPT Puskesmas Kecamatan Jemaja Timur.
KORANBATAM.COM - Untuk sementara waktu Unit Pelayanan Tugas (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Jemaja Timur ditutup sementara. Pasalnya tiga pegawai Puskesmas tersebut reaktif antigen. Kepala UPT Puskesmas Jemaja Timur, Zulfadli, dengan cepat mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar mengetahui jika pelayanan di Puskesmas sementara berhenti.
“Puskesmas Jemaja Timur ditutup mulai dari tanggal 1 hingga tanggal 3 Juli 2021. Jika ada yang darurat pelayanan bisa memghubungi dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut,” kata Zulfadli kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).
Selain menutup UPT Puskesmas Jemaja Timur, pihaknya juga mengalihkan jadwal vaksinasi yang mana jadwal awalnya pada tanggal 2 Juli beralih menjadi tanggal 6 Juli 2021.
“Kita akan melakukan sterilisasi UPT Puskesmas Jemaja Timur selama jadwal penutupan. Hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi agar masyarakat jangan sampai terpapar Covid-19,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini sedang melakukan tracing (penelusuran) kepada siapa saja yang kontak erat dengan pegawai UPT Puskesmas Jemaja Timur yang dinyatakan reaktif rapid tes Antigen.
“Kita juga lakukan tracing terhadap keluarga atau kontak erat dengan pasien yang reaktif itu. Kita berharap jangan ada lagi penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas ini,” katanya.
(Jhon)