- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Rempang Eco-City Bakal Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi

Keterangan Gambar : Warga Desa Pasir Merah, Dodo. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Sebanyak 67 Kepala Keluarga (KK) di Kawasan Rempang sudah bergeser ke hunian sementara. Jumlah ini kembali bertambah menyusul pergeseran dua KK asal desa Pasir Merah pada Senin (30/10/2023).
Salah satu KK, Dodo mengaku bahwa dirinya dan keluarga mendukung penuh program pengembangan Rempang ke depannya.
Menurut pria paruh baya tersebut, program Rempang Eco-City bakal menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat.
“Saya mendukung penuh program pemerintah. Terima kasih kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam yang telah memfasilitasi pergeseran kami ke hunian sementara yang berlokasi di Perumahan Centre Park,” ujarnya.
Senada dengan Dodo, kepala keluarga lainnya, Ego Saputra juga mengucapkan terima kasih kepada BP Batam atas kemudahan yang diberikan dalam pergeseran ke hunian sementara.
Pria 33 tahun tersebut mengaku optimistis dengan program pemerintah yang akan menjadikan Rempang sebagai kawasan ekonomi baru ke depannya.
“Kita tahu kondisi ekonomi saat ini sedang payah. Semoga dengan adanya program ini bisa membuka peluang kerja untuk masyarakat sehingga ekonomi pun ikut bangkit,” tegasnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, jika pihaknya akan terus bekerja maksimal dalam mewujudkan investasi di Pulau Rempang.
Sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia, kata Muhammad Rudi, pemerintah pusat melalui BP Batam bakal memproyeksikan Rempang sebagai kawasan industri, perdagangan, residensial hingga wisata yang terintegrasi demi mendorong peningkatan daya saing Indonesia terhadap Singapura dan Malaysia.
“Program Strategis Nasional (PSN) ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi Rempang dan pulau sekitarnya,” ungkap. (***)