- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Resmi Dibuka, 5 Kesebelasan Berlaga di Piala Kasad U-18 Liga Santri 2022

Keterangan Gambar : Danrem 033/WP, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto (enam dari kanan) saat kick off tanda dibukanya turnamen Liga Santri 2022 dalam gelaran Piala Kasad di Stadion Gelora Sri Tribuana Dompak, Tanjungpinang, Senin (12/9/2022). /PenRem 033 WP
KORANBATAM.COM - Sebanyak lima tim kesebelasan sepak bola usia 18 tahun atau U-18 se-Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berlaga di Liga Santri tahun 2022 dalam gelaran Piala Kasad yang dilaksanakan di Stadion Gelora Sri Tribuana Dompak, Tanjungpinang, Selasa (13/9/2022).
Berdasarkan data dari Penerangan Resor Militer (PenRem) 033/Wira Pratama (WP) pada Senin (12/9/2022) kemarin, kesebelasan yang tidak turut serta bertanding di Liga Santri Piala Kasad 2022 yakni dari Kabupaten Lingga dan Anambas. Pasalnya belum ada liga U-18.
Adapun pertandingan perdana Piala Kasad Liga Santri ini bertemu antara kesebelasan Al Kautsar FC melawan Darussilmi FC Kabupaten Bintan yang ditandai kick off oleh Komandan Resor Militer (Danrem) 033/WP, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Yudi Yulistyanto.
Danrem Brigjen Yudi mengatakan, kesebelasan yang mengikuti Liga Santri Piala Kasad nantinya akan di seleksi awal ke tingkat Nasional pada tanggal 30 September hingga 21 Oktober 2022 di Bandung untuk mewakili provinsi. Kemudian mengikuti semifinal dan final di Jakarta.
“Sampai saat ini hanya 5 tim untuk di seleksi ke tingkat Nasional. Kali ini seleksi pertama dilakukan setiap kabupaten/kota, kemudian hasil dari seleksi ini kita pilih untuk mewakili provinsi sekitar 25 orang. Kita latih selama 1-2 Minggu di Makorem, tanggal 30 September kita berangkatkan ke pusat,” ujar Yudi.
Danrem Brigjen Yudi mengatakan, dalam penyeleksian, pihaknya memakai sistem pada umumnya yang berlaku dan menyerahkan kepada pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Kita pakai standar yang berlaku saja, dan kita serahkan kepada PSSI karena aturan pertandingan PSSI yang lebih tau. Saya berharap ini sebagai pemicu kepedulian kita terhadap dunia sepak bola di Kepri. Kita harus memiliki kepedulian yang tinggi dan keprihatinan dari 70-an juta pemuda seluruh Indonesia, dalam mencari bibit-bibit atlet di masa depan. Junjung tinggi sportivitas dan fairplay dalam bertanding,” tutupnya.
(red)