- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
Rudi Komitmen Tuntaskan Permasalahan Sosial di Kota Batam

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (kemeja putih) mendampingi Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini (dua dari kiri), saat kunjungan ke Batam, belum lama ini. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memberi atensi serius terhadap permasalahan sosial.
Mulai dari administrasi kependudukan hingga jumlah pengangguran serta tingkat kemiskinan di Batam.
Di hadapan Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini, Muhammad Rudi berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan sosial tersebut pada tahun 2024.
“Masih banyak permasalahan sosial yang mesti kita tangani di Batam yang penduduknya heterogen. Mari bersama kita selesaikan, semoga pemerintah pusat terus memperhatikan Batam ke depan,” ujarnya, Rabu (24/1/2024).
Untuk administrasi kependudukan, Rudi pun mengajak masyarakat Batam untuk segera mengurusnya ke dinas terkait. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang terkendala untuk mengurus keperluan pendidikan hingga kesehatan.
Sedangkan untuk angka pengangguran, pemerintah pun terus mengupayakan agar persentasenya terus menurun.
Mengingat, upaya tersebut cukup berhasil. Dimana, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka pengangguran di Batam mengalami penurunan 3,5 persen dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Pada tahun 2021, tingkat pengangguran terbuka di Batam mencapai 11,64 persen. Di tahun berikutnya atau tahun 2022, persentase itu menurun jadi 9,56 persen. Tahun 2023, persentasenya pun kembali mengalami penurunan menjadi 8,14 persen.
Dengan rencana strategis BP Batam guna menggaet investor, Rudi berkeyakinan jumlah pengangguran pun akan ikut menurun.
“Apabila investasi terus masuk ke Batam, lapangan pekerjaan pun akan terbuka lebar. Ini juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat Batam ke depan,” pungkasnya. (*)