- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Rudi: Pembangunan Infrastruktur jadi Daya Tarik Pariwisata dan Investasi

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menegaskan, pihaknya akan terus fokus dalam pembangunan infrastruktur di Kota Batam. Hal itu, akan menjadi daya tarik bagi investor agar menanamkan modalnya di Batam serta daya tarik di sektor parwisata.
“Batam sedang gencar membangun demi peningkatan ekonomi dan investasi dan jadi daya tarik pariwisata,” ujar Rudi.
Di sektor pariwisata, Batam saat ini sedang gencar mempercantik kota hingga pengembangan kawasan Bandara Hang Nadim sebagai pintu masuk Batam.
“Untuk investasi, sejumlah kemudahan sudah dilakukan dan sejumlah infrastruktur di kawasan juga sudah dibangun,” katanya.
Rudi pun mengapresiasi para investor asing yang sudah berinvestasi di Kota Batam. Sesuai catatan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI), realisasi investasi realisasi investasi asing di Batam sepanjang tahun 2023 mencapai USD 595,9 juta atau Rp8,819 triliun dengan 1.468 proyek.
“Batam akan terus menjadi tujuan investasi ditengah perubahan dan kemajuan Batam saat ini,” kata dia.
Dari data sama, negara-negara dengan nilai investasi terbesar di Batam, di antaranya Singapura (USD 366,477 juta), Tiongkok (USD 51,708 juta), Hongkong (USD 41,674 juta), Perancis (USD 40,748 juta) dan Jepang (USD 22,652 juta).
Selanjutnya, ada Malaysia (USD 15,808 juta), Luxembourg (USD 13,157 juta), Swiss (USD 6,7 juta), Inggris (USD 6,5 juta) dan Jerman (USD 6,4 juta).
“Kami terus berupaya meningkatkan investasi di Batam demi kesejahteraan masyarakat Kota Batam,” katanya. (*)