- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
Rudi: Pembangunan Infrastruktur jadi Daya Tarik Pariwisata dan Investasi

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menegaskan, pihaknya akan terus fokus dalam pembangunan infrastruktur di Kota Batam. Hal itu, akan menjadi daya tarik bagi investor agar menanamkan modalnya di Batam serta daya tarik di sektor parwisata.
“Batam sedang gencar membangun demi peningkatan ekonomi dan investasi dan jadi daya tarik pariwisata,” ujar Rudi.
Di sektor pariwisata, Batam saat ini sedang gencar mempercantik kota hingga pengembangan kawasan Bandara Hang Nadim sebagai pintu masuk Batam.
“Untuk investasi, sejumlah kemudahan sudah dilakukan dan sejumlah infrastruktur di kawasan juga sudah dibangun,” katanya.
Rudi pun mengapresiasi para investor asing yang sudah berinvestasi di Kota Batam. Sesuai catatan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI), realisasi investasi realisasi investasi asing di Batam sepanjang tahun 2023 mencapai USD 595,9 juta atau Rp8,819 triliun dengan 1.468 proyek.
“Batam akan terus menjadi tujuan investasi ditengah perubahan dan kemajuan Batam saat ini,” kata dia.
Dari data sama, negara-negara dengan nilai investasi terbesar di Batam, di antaranya Singapura (USD 366,477 juta), Tiongkok (USD 51,708 juta), Hongkong (USD 41,674 juta), Perancis (USD 40,748 juta) dan Jepang (USD 22,652 juta).
Selanjutnya, ada Malaysia (USD 15,808 juta), Luxembourg (USD 13,157 juta), Swiss (USD 6,7 juta), Inggris (USD 6,5 juta) dan Jerman (USD 6,4 juta).
“Kami terus berupaya meningkatkan investasi di Batam demi kesejahteraan masyarakat Kota Batam,” katanya. (*)







.gif)






















