- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Satresnarkoba Ringkus 4 Orang di Bintan Terkait Narkoba
5,32 Gram Sabu dan Ganja Disita

Keterangan Gambar : Kepala Satresnarkoba Polres Bintan, Iptu Sofyan Rida (kiri) bersama keempat pelaku narkoba, Selasa (2/4/2024). /Polres Bintan
KORANBATAM.COM - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bintan menangkap empat orang di daerah Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Mereka ditangkap lantaran diduga terlibat penyalahgunaan narkotika.
Keempatnya ditangkap pada Rabu (20/3/2024). Keempat orang tersebut adalah MS (33 tahun), MT (37 tahun), MN (36 tahun), dan AZ (48 tahun).
“Mereka ditangkap karena memiliki narkoba jenis sabu-sabu dan ganja,” kata Kepala Polres Bintan AKBP Riky Iswoyo melalui Kepala Satresnarkoba Polres Bintan, Iptu Sofyan Rida, Selasa (2/4).
Pihak kepolisian merinci bahwa pengungkapan kasus terjadi dari bulan Januari hingga Maret 2024 yakni sebanyak empat kasus dengan jumlah barang bukti yang disita sebanyak 5,32 gram sabu dan 7,58 gram ganja.
Kini, keempat pelaku narkoba tersebut dibawa ke rumah tahanan (Rutan) Polres Bintan untuk diproses lebih lanjut.
Selain itu, Sofyan menegaskan pihaknya bakal terus bekerja untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di Simalungun.
“Kami tidak akan berhenti sampai pada satu titik saja. Akan tetapi, kami akan bekerja keras untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di Kabupaten Bintan,” sebutnya.
Dari ulahnya tersebut, tersangka dikenakan Pasal 114 ayat 1 sub Pasal 112 ayat 1 jo Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Akibatnya, tersangka terancam pidana 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp10 miliar.
(iam)