- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
Sejak Pengoperasian STS Crane, Bongkar Muat Semakin Efektif

Keterangan Gambar : Kegiatan bongkar muat di Terminal Umum Batuampar telah berjalan efektif sejak dioperasikannya STS Crane per 1 September 2023 lalu. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Kegiatan bongkar muat di Terminal Umum Batuampar telah berjalan efektif sejak dioperasikannya Ship to Shore (STS) Crane per 1 September 2023 lalu.
Pengoperasian STS Crane ini, sekaligus pemberlakuan penyesuaian tarif layanan kepelabuhanan melalui Peraturan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Nomor 4 Tahun 2023.
Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Dendi Gustinandar mengatakan, sejak dioperasikan pada 1 September 2023 lalu, satu unit STS Crane dapat mengakomodir 15 persen dari total volume kegiatan bongkar muat yang ada di Terminal Umum Batuampar.
Ia optimistis pemanfaatan STS Crane untuk kegiatan bongkar muat di Terminal Umum Batuampar dapat terus meningkat, seiring dengan efektivitas layanan yang diberikan.
“Kita terus mengevaluasi pengoperasian STS Crane di Terminal Umum Batuampar dan saat ini sudah mengakomodir sekitar 4.500 box untuk periode 1-30 September 2023,” ujar Dendi Gustinandar dalam keterangan resminya, Rabu (11/10/2023).
Ia melanjutkan, selama pengoperasian STS Crane, rata-rata kapasitas bongkar muat peti kemas mencapai 20 box per jam. Hal ini lebih cepat jika dibandingkan dengan kapasitas bongkar muat menggunakan peralatan konvensional yang hanya mencapai 7 hingga 8 box per jam.
Adapun pelayaran domestik yang telah menggunakan layanan alat bongkar muat STS Crane antara lain SPIL, Tanto dan Temas. Sementara untuk pelayaran internasional antara lain Snepac, Laut Mas, Mega Maritim, Putra Lautan Mandiri dan lainnya.
BP Batam saat ini, tambah Dendi, juga tengah mensosialisasikan pengoperasian Terminal Peti Kemas Batuampar tahap awal oleh PT Persero Batam.
Hal ini mengacu pada perjanjian kerja sama pemanfaatan dalam rangka penyediaan infrastruktur untuk pembangunan, pengoperasian dan pengembangan terminal peti kemas Batuampar, antara BP Batam dan PT Persero Batam.
Untuk tahap awal pengoperasian dermaga utara Terminal Umum Batuampar oleh PT Persero Batam akan dimulai per November 2023, dengan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun.
“Kami harapkan dukungan semua pihak agar Terminal Umum Batuampar dapat bertransformasi menjadi terminal peti kemas yang modern dan bertaraf internasional,” tandasnya. (***)







.gif)






















