- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Sekda Batam Resmi Buka KMD Mandiri Kwaran Sagulung, Jefridin: Pramuka Tak Boleh Lelah Mengabdi Kepada Negara

Keterangan Gambar : Pembukaan KMD Mandiri Kwaran Sagulung di SMPN 50 Batam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid secara resmi membuka Kursus Mahir Dasar (KMD) Mandiri Kwaran Sagulung. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 50 Batam.
Jefridin berpesan kepada para peserta yang mengikuti KMD agar bersungguh-sungguh dalam setiap materi yang disampaikan. Sehingga bisa diterapkan ke setiap gugus depan masing-masing.
“Dalam Pramuka, Kursus Mahir Dasar ini salah satu (1) Diklat yang sangat penting bagi seorang pembina. Karena itu saya ucapkan terimakasih dan selamat untuk Kwarran Sagulung yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Jefridin, Sabtu (9/1/2021).
Ketua Harian Kwarcab Batam tersebut juga berpesan kepada seluruh anggota Pramuka untuk tidak lelah mengabdi kepada negara. Pramuka merupakan salah satu organisasi di Indonesia yang masih eksis sampai saat ini.
“Kenapa Pramuka masih eksis?, Karena Pramuka bisa melahirkan orang-orang terdidik yang dapat bertanggungjawab,” jelasnya.
Seorang anggota Pramuka, menurut dia, harus dapat hidup seperti tunas kelapa, karena tunas kelapa memiliki makna sangat dalam. Menurut dia, setidaknya terkandung dua (2) filosofi terkait lambang tersebut.
Pertama, kelapa merupakan satu-satunya tumbuhan yang dapat tumbuh di mana saja. Air tawar, air payau, air asin, lembah, lereng bukit hingga di atas gunung. Hal ini dimaknai agar Pramuka dapat berkiprah seperti kelapa, di mana saja bisa menyesuaikan diri.
“Kita ketahui Indonesia terdiri dari ragam suku maupun agama. Senada dengan filosofi ini, maka orang pramuka seyogyanya bisa hidup bermasyarakat, bergandengan di mana saja,” terang dia.
Filosofi yang kedua, lanjut Jefridin, kelapa adalah tumbuhan yang semua bagiannya, dari akar hingga pucuknya memiliki manfaat. Beberapa manfaat kelapa seperti, pucuknya bisa digunakan bungkusan ketupat. Lidinya bisa tusuk sate dan sapu. Pelepahnya juga banyak manfaatnya.
“Buahnya apalagi, mulai dari isi, air, batok hingga sabuknya bermanfaat. Batangnya bisa jadikan mobiler seperti papan dan sebagainya,” katanya.
(ril)