- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
- Didepan Pemerintah AS, Fary Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
- Pemotor Tewas Tergeletak di Tempat, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
- Bhayangkari Ranting Bengkong Dorong Semangat Sehat dan Perkuat Tali Persaudaraan lewat Senam Aerobik
Terkait Kabar Perhiasan Milik Pasien yang Meninggal Hilang di RS, Ini Kata Direktur RS Lapangan Palmatak

Keterangan Gambar : Penampakan dari luar RSUD Palmatak. /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Diduga perhiasan milik pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Lapangan Palmatak hilang. Barang berharga seperti perhiasan emas yang diduga hilang saat salah satu pasien meninggal di rumah sakit Lapangan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Informasi yang diperoleh jika perhiasan disimpan di bawah bantal pasien saat menjalani perawatan.
Dikonfirmasi pihak rumah sakit lapangan Permata perihal kejadian tersebut langsung ditanggapi oleh Direktur RS Lapangan Palmatak, dr Sofyan, Selasa (6/9/2022).
Direktur RSUD Palmatak, dr Sopyan menjelaskan bahwa, dirinya sudah menghubungi suami pasien yang meningal beberapa waktu lalu, namun pihak keluarga belum bisa dilakukan komunikasi dikarenakan masih dalam berduka.
“Kita sudah berbicara dengan keluarga pasien (suami) yang memiliki perhiasan emas yang dinyatakan hilang di RS Lapangan Palmatak. Namun suami masih dalam kondisi berduka, sehingga belum bisa berbicara banyak,” ujarnya.
Sopyan juga mengatakan jika yang mengambil barang pasien yang meningal itu adalah karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas.
“Kami siap jika suami pasien yang meninggal meminta cctv-nya dibuka secara terang-terangan. Kami pihak rumah sakit lapangan siap membantu untuk mencari siapa pelaku sebenarnya, karena isu emas tersebut yang hilang kini beredar ditengah masyarakat,” ujarnya.
(Tony /Jhon)







.gif)






















