- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Terkait Kabar Perhiasan Milik Pasien yang Meninggal Hilang di RS, Ini Kata Direktur RS Lapangan Palmatak

Keterangan Gambar : Penampakan dari luar RSUD Palmatak. /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Diduga perhiasan milik pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Lapangan Palmatak hilang. Barang berharga seperti perhiasan emas yang diduga hilang saat salah satu pasien meninggal di rumah sakit Lapangan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Informasi yang diperoleh jika perhiasan disimpan di bawah bantal pasien saat menjalani perawatan.
Dikonfirmasi pihak rumah sakit lapangan Permata perihal kejadian tersebut langsung ditanggapi oleh Direktur RS Lapangan Palmatak, dr Sofyan, Selasa (6/9/2022).
Direktur RSUD Palmatak, dr Sopyan menjelaskan bahwa, dirinya sudah menghubungi suami pasien yang meningal beberapa waktu lalu, namun pihak keluarga belum bisa dilakukan komunikasi dikarenakan masih dalam berduka.
“Kita sudah berbicara dengan keluarga pasien (suami) yang memiliki perhiasan emas yang dinyatakan hilang di RS Lapangan Palmatak. Namun suami masih dalam kondisi berduka, sehingga belum bisa berbicara banyak,” ujarnya.
Sopyan juga mengatakan jika yang mengambil barang pasien yang meningal itu adalah karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas.
“Kami siap jika suami pasien yang meninggal meminta cctv-nya dibuka secara terang-terangan. Kami pihak rumah sakit lapangan siap membantu untuk mencari siapa pelaku sebenarnya, karena isu emas tersebut yang hilang kini beredar ditengah masyarakat,” ujarnya.
(Tony /Jhon)