- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
Tertinggi di Kepri, Pertumbuhan Ekonomi Batam Capai 7,04 Persen

Keterangan Gambar : Grafis pertumbuhan ekonomi di Kepri. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam terus menjadi katalis pengembangan kawasan dengan produktivitas ekonomi yang tinggi dalam mendukung perekonomian nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Batam yang tumbuh sebesar 7,04 persen di tahun 2023, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebesar 5,20 persen.
Sebelumnya, pada 2022, pertumbuhan ekonomi Batam diangka 6,84 persen dan di tahun 2021, ekonomi Batam berada diangka 4,75 persen.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengapresiasi semua pihak yang terus mendukung kebangkitan ekonomi Batam.
Sepanjang tahun 2023, Rudi melanjutkan, telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ekonomi Batam. Salah satu upaya dalam mendukung kebangkitan ekonomi tersebut, adalah dengan pembangunan infrastruktur yang ada.
Pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama dikarenakan sebagai nadi dari distribusi barang dan jasa yang ada di Batam. Keberadaan infrastruktur di Kota Batam harus berada dalam keadaan prima. Hal ini bertujuan untuk membuat siklus perekonomian berjalan dengan lancar.
“Apabila infrastruktur di Batam mengalami gangguan, hal ini akan membawa dampak yang kurang menyenangkan bagi berbagai pihak,” ujar Rudi.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2023 lalu sejumlah kegiatan telah diselesaikan oleh BP Batam. Seperti pembangunan pada konektivitas darat, di antaranya Jalan Koridor Utama Pelabuhan Batuampar-Bandara, mulai dari Ruas Jalan Yos Sudarso Seraya Atas hingga Simpang Laluan Madani.
Selanjutnya Simpang Laluan Madani hingga Simpang Bandara dan Simpang Batu Besar. Kemudian, telah selesai juga pembangunan Jalan Hang Jebat ruas dari Simpang Batu Besar-Simpang Turi.
Lalu untuk konektivitas laut, BP Batam telah selesai pengadaan Container Crane, revitalisasi Dermaga Utara dan Selatan Pelabuhan Batuampar, penggantian Fender Pelabuhan Kabil serta Penggantian Ponton Pelabuhan Punggur.
Terakhir pada konektivitas udara, telah diselesaikan pembangunan gedung VVIP dan Landscape Bandara Hang Nadim serta revitalisasi pipa Avtur dari Bundaran Punggur ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Hang Nadim.
“Dengan adanya pembangunan infrastruktur, membawa keuntungan yang bagi masyarakat. Batam sekali lagi mampu membuktikan menjadi magnet bagi para investor. Pembangunan yang dilakukan oleh BP Batam menjadikan investor semakin nyaman, percaya dan mantap berinvestasi di Batam,” tuturnya.
Rasa kepercayaan yang tumbuh di antara para investor meningkat. Hal ini mengakibatkan semakin banyaknya aliran modal yang masuk ke Batam. Sehingga masyarakat semakin dapat menambah kesehahteraan Kota Batam.
Begitu juga daerah di sekitar Batam juga semakin terkoneksi dan terdongkrak aktivitas perekonomiannya. Kehadiran infrastruktur yang dibangun oleh BP Batam sangat membantu semua pihak.
“Kini Batam sedang dikembangkan menjadi hub logistik nasional. Ini akan dinikmati oleh daerah lain juga di Kepri. Agar dinikmati oleh seluruh masyarakat Kepri,” tutupnya. (*)