- Rapat Pleno Terbuka KPU Anambas Mencuat Calon Terpilih Wajib Sampaikan LHKPN
- Berikut 13 Pengarahan Pangkoopsud I ke Prajurit Lanud RHF dan Satrad 213
- UAS Isi Tausiyah di Masjid BJ Habibie BP Batam, Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu
- Piala Asia U-23, BP dan Pemkot Batam Gelar Nobar Timnas Garuda vs Irak
- Sopir Truk di Tanjungpinang Kesulitan Dapat Solar, Antre hingga Berjam-jam di SPBU
- UKW PWI Gratis di Batam Digelar 3 Mei 2024 Mendatang
- Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Batam Triwulan I 2024 Naik 8 Persen
- DPC PDIP Kepulauan Anambas akan Buka Pendaftaran Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Catat Tanggalnya
- Puluhan Karyawan akan Demo di May Day Gegara Upah Lembur Tidak Dibayar
- Atensi Mensos RI, Tim Direktorat Anak Kunjungi Polsek Bengkong
Tiga Hari Dicari, TNI AL bersama Tim Gabungan SAR dan Masyarakat Akhirnya Temukan Nelayan Hilang Tak Bernyawa
Keterangan Gambar : TNI AL Tarempa dan tim gabungan saat mengevakuasi korban Laka Laut, Rabu (24/8/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Hari ketiga pencarian terhadap warga desa Munjan yang dilaporkan hilang sejak hari Minggu, 21 Agustus 2022 lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi terapung dan tidak bernyawa.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tarempa, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf membenarkan informasi penemuan mayat tersebut.
Saat dikonfirmasi via telpon, Danlanal Tarempa menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban.
“Yang pertama, saya sampaikan kepada keluarga korban, bahwa saya ikut berduka cita. Semoga almarhum diterima disisi-Nya serta diberi ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim gabungan beserta masyarakat yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam upaya pencarian korban,” ujar Yovan Rabu (24/8/2022).
Dia juga mengapresiasi tim gabungan yang telah bekerja dengan bersusah payah dalam melakukan pencarian korban selama tiga hari berturut-turut. Dia berharap semua yang dilakukan merupakan tanggung jawab sebagai tugas dan ikhlas dalam melaksanakannya.
“Saya sangat apresiasi atas usaha, jerih payah dan kekompakan serta kerja sama mereka dalam melaksanakan pencarian terhadap korban,” katanya.
Danlanal menambahkan bahwa, korban ditemukan di sebelah Selatan Pulau Abang, kurang lebih 4,5 mil laut dari posisi dilaporkan jatuh, yaitu di sekitar Pulau Buan. Tidak ada kendala yang berarti dalam proses pencarian dan evakuasi korban.
Korban ditemukan tepatnya pada hari ini, Rabu, 24 Agustus, sekira pukul 16.50 WIB. Pertama ditemukan oleh masyarakat yang secara bersama-sama melaksanakan search and rescue (SAR) gabungan.
Korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan mengapung tidak bernyawa di Selatan perairan Pulau Abang, tepatnya pada Kordinat 03* 02' 5901" U dan 106* 20' 0985" T., sekitar 4,5 mil laut.
Atas penemuan tersebut, langsung dilaporkan kepada Komandan Kapal Angkatan Laut (KAL) P. Baruk yang saat itu posisinya tidak jauh dari penemuan korban. Kemudian KAL P. Baruk menuju lokasi dan pukul 17.18 WIB jenazah berhasil dievakuasi ke atas KAL P. Baruk, selanjutnya dibawa menuju Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) desa Nyamuk, pukul 18.05 WIB.
Jenazah tiba di Puskesmas Siantan Timur dan langsung dilaksanakan otopsi yang disaksikan oleh Surya selaku orang tua korban.
Hasil otopsi dipastikan bahwa, mayat yang ditemukan adalah warga desa Munjan yang dilaporkan hilang akibat jatuh dari bagan ke laut di perairan Pulau Buan pada hari Minggu lalu, atas nama Dary (17 tahun) warga Pemutus Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hal tersebut juga diakui dan dibenarkan oleh orang tua korban.
(Tony /Jhon)