- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
Vaksinasi Terus Gencar Dilakukan, Rudi Yakin April sampai Juni Selesai Tahap II

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sedang melakukan pemeriksaan tensi sebelum dilakukan Vaksinasi Covid-19 dosis kedua disuntikan. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Vaksinasi Covid-19 dosis kedua sudah disuntikan. Secara simbolis, vaksin diberikan kepada pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pengusaha di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (29/1/2021).
Secara resmi, vaksinasi Covid-19 dosis kedua dibuka Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Dalam kesempatan itu, Rudi meminta semua yang sudah mendapat vaksin untuk mentransfer pengalaman usai divaksin. Ia bersyukur selama program vaksinasi, tidak ditemukan kendala apapun.
“Vaksinasi terus digencarkan, rencana April-Juni akan dilaksanakan vaksinasi Tahap II,” ujar Rudi.
Ia juga mengapresiasi kinerja tenaga medis yang terus membantu menangani Covid-19 di Kota Batam. Ia berharap, dengan program vaksinasi tersebut, persoalan Covid-19 akan selesai dan perekonomian Batam kembali bangkit.
“Kita juga menyurati Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri), semua vaksin agar segera disalurkan supaya dapat segera disuntikkan,” kata dia.
Sementara, dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, dari total 6.687 sasaran vaksinasi, jumlah yang sudah divaksin hanya 2.598 orang dan 235 orang ditunda. Dari data yang sama, tenaga kesehatan (Nakes) yang tidak diberikan sebanyak 310 orang serta 3.544 orang yang belum divaksin.
Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, melaporkan hingga pemberian vaksin dosis kedua, tidak ditemukan efek samping vaksin yang berarti. Ia mengaku, Batam kini memiliki alat pengukur antibodi sebagai langkah mengecek efektivitas vaksinasi Covid-19.
“Batam sudah tersedia alat yang mengukur kadar anti bodi. Mengukurnya satu bulan, setelah hari ini yang difasilitasi Prodia,” ujarnya.
Didi menjelaskan, pengukuran kadar antibodi jika mencapai 250, artinya sudah mendapat perlindungan 70 persen. Jika terinfeksi Covid-19, orang yang sudah divaksin, maka gejalanya sangat ringan.
“Vaksin dosis kedua ini menambah kadar antibodi. Vaksinasi dosis pertama hanya tahan 3-6 bulan, setelah dosis kedua bisa sampai 1 tahun,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, beberapa pejabat yang disuntik vaksin di antaranya ialah Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid, serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pengusaha.
(ril)